Bagaimana tentang yang ku rasa?
apakah kamu sudah merasakannya?
sudahkah kamu mengetahuinya?
ataukah masih perlu dijabarkan lagi tentang rasa itu?
Baiklah, kita ceritakan kembali,
sebab ku rasa..
amarah mungkin datang,
ketika hal yang dinantikan tidak sesuai dengan keinginan,
tak sesuai apa yang direncanakan.
Ku rasa..
kesal itu mulai bermunculan,
sesak bertumpu di dalam raga,
datangnya tidak didahului dengan ucapan salam
bahkan tanpa mengetuk pintu lebih dulu,
hingga berpadu dengan kepingan jiwa yang ingin berontak.
Ku rasa..
tak ada lagi yang bisa diperbaiki,
tetapi menahan sabar dari amarah amat diperlukan,
demi kewarasan mental,
begitulah ungkapan di masa kini
Baca Juga: Ternyata ya Kamu
apakah masih belum juga kamu rasa?
atau perlukah rasa itu harus berlanjut lagi?
tapi sampai kapankah, harus ku rasa?
Masih awal tahun, Februari 2022
4 komentar
Memiliki arti mendalam soalnya
Dan tentu saja tidak mudah ditebak isinya