Puasa baru memasuki hari ke-enam, dan menggelegarnya nuansa ini makin menjadi ketika takjil Ramadan jadi rebutan. Kok bisa? Ya bisa dong, soalnya kehadirannya itu ada yang unik nih tentang si makanan pembuka untuk berbuka puasa ini, yaitu:
1. Hanya Hadir di Bulan Ramadan
Ya kan sesuai namanya yee, Takjil Ramadan, maka kehadirannya hanya di bulan Ramadan saja. Gak di bulan Muharam, Safar, Rabiul Awal, Rabiul Akhir, Jumadil Awal (awas bacanya sambil nyanyi, hehe).
2. Takjilnya Biasa, Nuansanya yang Beda
Kalau kita perhatikan, sebenarnya takjil Ramadan itu secara garis besar adalah makanan yang “acap kali kita temukan di hari-hari di luar bulan Ramadan”. Contohnya seperti gorengan, lontong, es buah, kolak, bubur sumsum, bubur kacang ijo, de el el.
Nah, nuansa
Ramadan ini yang membuatnya berbeda. Jam kemunculan si takjil Ramadan itu kan pada
jam penuh tantangan dan kekuatan (hahah apa dah), alias di tiga sampai dua jam
jelang waktu berbuka puasa (Maghrib), sehingga jadi getaran untuk ingin mendapatkannya.
Apalagi, saat menyantap takjil Ramadan murah ini bersama-sama, wuaahh makin
menambah lagi nuansa kehangatannya.
Fenomena Takjil yang Merebak
Temen-temen pembaca blog rejekingalir.com memantau perkembangan atau mendengar soal viralnya “takjil” yang masuk FYP tentang nonis berburu takjil, bila dipikir-pikir sebenarnya juga dari kapan tahu masyarakat nonis udah pada turut berkontribusi membantu para pelaku usaha kuliner lokal dalam membeli takjil kok. Mungkin kitanya aja belum ketemu dokumentasi pada masa dulu. Soalnya kan gak kayak macam sekarang, yang apa-apa rekam pakai hape, terus upload sehingga mudah dilacak dan viral deh ye kan.
Baca Juga: Tips Berpuasa di Bulan Ramadan yang Simple
Oleh karena itu, biar urusan takjil Ramadan viral ini bisa makin gereget lagi (hiyaaa, hehe), kamu perlu tips berikut ini:
Catat Nomor Ponsel Pedagang
Para
pedagang takjil Ramadan murah ini, umumnya baru akan turun gunung (haddeh,
lebay banget nih rejekingalir.com) mulai pukul 3 sore. Ada pula yang dari pukul
setengah 3 sore sudah mulai memasak. Agar takjil Ramadan enak yang menjadi
buruanmu tidak kehabisan, kamu perlu mencatat nomor ponsel pedagangnya. Kamu tinggal
membuat list kuliner Ramadan mana yang ingin kamu beli. Kalau perlu harus DP
alias pakai uang muka, maka lakukan saja. Bahkan bila sudah jadi langganan,
bisa bayar lunas dengan metode terkini yang sat-set-sat-set lewat pembayaran
online. Sehingga nanti kamu tinggal menjemput pesanan ke lokasi, atau bisa minta
tolong kepada seseorang untuk membawakannya.
Bawa Rekan Terpercaya Soal Rasa Makanan
Nah, memungkinkan nih bila kamu ingin mengganti menu takjil Ramadan enak dan murah di tempat lain. Ya, bisa saja tadinya langganan takjil Ramadan di bilangan Thamrin, lalu ingin pindah ke bilangan Tanah Abang. Maka koentji-nya di sini adalah, kamu membawa rekan terpercaya soal menikmati rasa makanan. Pastikan bahwa rekanmu ini punya selera yang sama juga. Kalau semisal harus mencicipi takjilnya di waktu belum Maghrib, coba ajak teman kamu yang nonis atau sedang berhalangan puasa (menstruasi), biar langsung ketahuan takjil incaranmu memang memiliki rasa yang lezat atau tidak.
Opsi Lain
Bila ternyata menu takjil Ramadan yang kamu incar sudah habis-bis-bis banget. Kamu bisa menggunakan opsi lain yaitu, datang ke kantor-kantor besar, maupun di lokasi transportasi publik. Umumnya kantor besar yang berada di pusat kota, maupun di transportasi publik seperti stasiun kereta ada yang menyediakan makanan berbuka puasa. Rejekingalir.com pernah merasakannya tatkala bekerja di bilangan Thamrin, satu hari ada nih yang menyediakan takjil di stasiun Gondangdia. Eh besokannya nggak ada, tapi selang banyak hari ada lagi. Sehingga, ini jadikan opsi terakhir ya. Soalnya belum tentu tiap hari ada juga hehe.
Konklusi
Bulan Ramadan memang penuh keberkahan. Siapapun (tak terbatas gender maupun agama) merasakan syahdu dan nuansa hangatnya bulan suci ini. Keunikan tradisi maupun budaya di dalamnya, makin menambah semangat menjalankan puasa, apalagi urusannya adalah takjil Ramadan. Semoga amal ibadah kita di bulan Ramadan ini senantiasa lancar dan diterima oleh ﷲ, aamiin.
18 komentar
Seadanya aja, apa adanya.
Pernah ngikutin nafsu laper mata, eh ngga kemakan sampe besoknya.
Tapi seru ya, tahun ini sosmed dibanjiri sama video lucu2 soal nonis yang menguasai takjil.
Lucu dan terharu...
Malah kalau yg jual takjil musiman, rasanya suka engga cocok...hehe...
begitulah ya mbak, bulan ramadhan membawa berkah bukan hanya bagi umat Islam yang menjalankan puasa saja, bahkan yang non muslim pun bisa merasakannya.
Dan ini juga bisa membantu pemerintah dalam perputaran roda perekonomian
Padahal ada loh takjil yang juga dijual setiap hari meski tidak ramadan. Tapi Karena emang vibes nya kali ya. Makanya jadi sangat menggiurkan
Padahal ada loh takjil yang juga dijual setiap hari meski tidak ramadan. Tapi Karena emang vibes nya kali ya. Makanya jadi sangat menggiurkan
mungkin karena kurang cocok di lidah
Ada sih dulu penjual takjil yang kudapannya enak semua, mulai dari kolak, kerupuk kuning hingga bala-bala
sayang, sekarang rumah saya jauh
Memang bulan Ramadan jadi mempererat toleransi dan meningkatkan penghasilan bagi penjual takjil yaa..
Btw, entah kenapa kok kayaknya takjil di Bandung sini mostly hanya makanan yang biasa hadir sehari-hari cuma ganti jam. Paling cuma kolak dan beberapa es aja yang unik. Seingatku, di Jogja ada banyak makanan yang cuma hadir saat takjil.