Bagaimana cara sehatkan lambung ketika berpuasa dengan gaya hidup sehat? Pertanyaan ini bakal terus membekas, terlebih belum lama ini kita telah melewati masa satu bulan penuh berpuasa di bulan Ramadan. Masa-masa indah yang akan terus dirindukan kedatangannya, karena memberikan manfaat untuk kesehatan mental, spiritual, dan fisik. Meski begitu, berpuasa tetap dapat kita laksanakan, khususnya bagi umat muslim beberapa diantaranya seperti:
- Ayyamul Bidh, yaitu puasa 3 hari pada tanggal 13,14, dan 15 setiap bulannya (perhitungan kalender Hijriyah).
- Puasa sunnah hari Senin dan Kamis
- Puasa Daud, yaitu puasa yang dilakukan selang satu hari, misalnya hari ini berpuasa, esok tidak, lalu lusa kembali berpuasa, kemudian tulat tidak, dan begitu seterusnya.
- Puasa 6 Syawal, yaitu puasa sunnah berjumlah 6 hari pada bulan Syawal
- Puasa Arafah, yaitu puasa sunnah yang dilakukan pada hari arafah tanggal 9 Zulhijjah.
Macam-macam puasa ini, akan nyaman dilakukan tentunya dengan dukungan kondisi tubuh yang sehat, khususnya organ lambung. Pasalnya salah satu sistem pencernaan ini kerap menjadi “sesuatu” ketika puasa dilakukan. Sesuatu apa yang dimaksud tersebut? Yuk kita bahas bersama sambil mengenal lebih dekat tentang lambung.
Apa Itu Lambung?
Lambung adalah salah satu organ dalam sistem pencernaan tubuh. Memiliki lapisan mukosa, submukosa, proparia muskularis dan serosa. Ukuran lambung yang elastis dapat mengembang, menjadi besar dan kecil sesuai dengan porsi makan yang masuk ke tubuh. Saat kita makan dalam porsi besar, maka perut juga tampak membesar dan terasa penuh.
Ketika proses pencernaan selesai, maka perut akan kembali lagi pada ukuran normal. Ukuran lambung dewasa sekitar 75mililiter, sedangkan ukuran lambung bayi sekitar 30 mililiter. Biar makin sayang lagi dengan lambung, yuk kita kenalan juga dengan bagian-bagiannya, yaitu:
a. Kardiak: Bagian Paling Atas Lambung
Bagian paling atas lambung yang memiliki otot seperti cincin disebut juga dengan kardiak. Bagian ini langsung terhubung dengan kerongkongan, sehingga dapat mencegah terjadinya isi dalam lambung kembali ke kerongkongan.
b. Fundus: Sebelah Kiri Kardiak
Bagian lambung selanjutnya yang berda di bawah diafragma dan berada di sebelah kiri kardiak disebut dengan Fundus. Ketika makanan berada di bagian ini akan dibantu dengan zat pepsinogen yang kemudian menjadi enzim pepsin yang bermanfaat dalam mencerna protein.
c. Badan lambung
Di dalam badan lambung, makanan mulai diproses dan dicerna dengan bantuan asam lambung.
d. Antrum: Bagian Bawah Lambung
Antrum ini lokasinya berada dekat dengan usus dua belas jari. Ketika makanan dari badan lambung menuju antrum, akan sementara disimpan, sebelum nantinya masuk ke dalam usus dua belas jari.
e. Pilorus: Bagian Akhir Lambung
Pada bagian akhir lambung atau pilorus terdapat katup, yang bermanfaat agar makanan dari usus dua belas jari tidak masuk lagi ke lambung, karena posisinya, di sini terhubung dengan usus halus.
Peran Lambung dalam Sistem Pencernaan
Proses masuknya makanan ke dalam tubuh mulai dari mulut lalu ke kerongkongan, kemudian ke dalam lambung. Pada tahapan ini, organ lambung akan mengeluarkan enzim dan asam, sebagai proses pencernaan makanan. Kehadiran organ yang berada di bagian atas perut sisi kiri ini berperan dalam:
a. Tempat Penampungan Makanan
Makanan ditampung pada lambung sekitar dua jam sebelum berlanjut ke proses pencernaan berikutnya.
b. Pemecah Makanan
Pada tahapan ini, lambung yang memiliki jaringan otot dan enzim pencernaan akan memecah makanan agar mudah terserap oleh tubuh, khususnya saat penyerapan vitamin B12 yang berguna dalam pembentukan sel darah merah dan DNA, juga memelihara sistem saraf.
c. Eliminasi Zat Berbahaya
Peran lambung dalam mengeliminasi zat ataupun mikroorganisme yang berbahaya bagi tubuh melalui enzim HCl atau asam klorida, sehingga makanan yang layak masuk ke dalam usus adalah yang sudah disaring dengan layak.
d. Pendorong Makanan ke dalam Usus
Usai makanan diolah di lambung, proses selanjutnya berlanjut dengan mendorong makanan ke usus halus guna penyerapan nutrisi.
Alasan Lambung Perih Ketika Berpuasa
Lambung kita pada dasarnya terus bekerja dengan gerakan peristaltik (meremas), baik kita sedang tidur ataupun beraktivitas. Sedangkan puasa berarti menahan dari aktivitas makan dan minum kurang lebih sekitar 12-14 jam sehari.
Ketika kita terbiasa mengisi perut dengan makanan pada jam tertentu, misalnya di jam 8 pagi, kemudian esoknya kita berpuasa, maka bukan berarti lambung pun ikut berpuasa dari gerakan peristaltiknya meski perut kita kosong, karena di situlah rasa perih terjadi akibat meningkatnya asam lambung dan kembung.
6 Tips Lambung Tetap Sehat Saat Berpuasa
Macam-macam gangguan lambung yang perlu kita ketahui seperti dispepsia (kembung, mual, sendawa), GERD, gastritis, tukak lambung (luka pada lambung), gastroparesis (otot lambung tidak berfungsi normal sebagaimana mestinya), gastroenteritis (flu lambung), kanker lambung, dan hernia hiatus (posisi lambung masuk ke rongga dada). Oleh karenanya, perlu antisipasi dalam menjaga lambung tetap sehat ketika berpuasa sehingga lancar hingga waktunya berbuka tiba, dengan cara sehat:
a. Makan Secukupnya dan Perlahan
Sebab perut kosong seharian dan punya mindset sebagai cadangan makanan untuk siang hari, jangan makan terlalu banyak. Lebih baik, banyak makan buah dan sayur yang dapat membuat kenyang lebih lama dan lebih bersahabat untuk lambung. Selain itu, usahakan untuk memiliki waktu yang cukup untuk santap sahur, agar tidak terburu-buru mengunyah makanan.
b. Hindari Makanan PEMAKSA
Hemm, apakah ada makanan yang dipaksa-paksa? Ada nih makanan PEMAKSA, dan sebaiknya dihindari ketika berpuasa, yaitu jauhi makanan PEdas, berleMAK dan aSAm. Ketiga kandungan makanan tersebut berpotensi terjadinya gangguan lambung. Oleh karena itu, sebaiknya beralih ke asupan dengan gizi seimbang lebih dibutuhkan ketika berpuasa.
c. Hindari Tidur Pasca Makan
Kita pastinya acap kali merasakan kantuk usai makan-makanan berat. Terlebih di momen sahur, dengan nuansa syahdu dan sejuk, kita menyantap hidangan, eh tiba-tiba mata pun ingin sejenak berlabuh di bantal yang empuk. Sebisa mungkin, hindari tidur pasca makan, karena dapat memberikan tekanan pada lambung, sehingga cairan lambung dan makanan yang berada di dalam lambung akan naik ke kerongkongan.
d. Batasi Minuman Berkafein
Di satu sisi, minum-minuman berkafein memiliki manfaat untuk kurangi risiko depresi, memperbaiki mood, dan bantu dalam berkonstrasi. Hanya saja, bila diminum secara berlebihan ketika perut yang lama kosong saat puasa, akan mengganggu kesejahteraan lambung kita. Batasi konsumsinya dengan gaya hidup sehat yaitu cukupi dengan minum air putih.
e. Bergerak Ringan Pasca Sahur dan Berbuka Puasa
Alhamdulillah perut telah terisi usai menikmati hidangan sahur dan makanan berbuka puasa. Umumnya kita akan duduk sejenak. Sedapat mungkin, jangan terlalu lama duduk, bisa jalan kaki ringan agar perut (lambung) tidak terlalu tertekan.
f. Berbuka Puasa Tepat Waktu
Kita pastinya mengetahui bahwa menyegerakan berbuka puasa memiliki manfaat baik, beberapa diantaranya adalah sebagai buah kesabaran dan rasa syukur dari menahan lapar, haus, dan hal-hal yang dilarang lainnya. Tubuh kembali bugar, termasuk bagian lambung, karena telah terisi sehingga makin semangat menjalankan ibadah.
Penutup
Sehatkan lambung ketika berpuasa dengan gaya hidup sehat, bisa diterapkan dengan bahagia. Sebab kondisi lambung yang sehat, dapat menyehatkan diri pula, karena bebas dari gangguan kesehatan. Untuk menjaga kesehatan tubuh yang berkaitan dengan sistem pencernaan, kamu bisa mampir pula ke artikel Empedu: Apa, Fungsi, Penyakit, dan Tips Menjaganya. Semangat sehat untuk sistem pencernaan kita dengan pola hidup sehat.
Sumber materi:
- https://www.halodoc.com/artikel/6-cara-jaga-kesehatan-lambung-selama-puasa
- https://www.alodokter.com/ketahui-fungsi-lambung-di-sini
36 komentar
Kapok
Cuma demi menjaga kondisi lambung biar tetap nyaman saat puasa ya kudu dipaksa sih.
Tapi kalau tahu bagaimana cara menghadapinya, ya tetap oke saja ya puasa
Lebih senang puasa, lambungnya nyanan. Badan jadi lebih ringan. Di bulan Ramadhan enak jalaninnya. Di luar Ramadhan ada aja yang gangguin. Moga kali ini sudah tidak ada gangguan. Jadi puasanya lebih lancar
Plus yg aku jaga jg, nggak minum minuman manis pas sahur. Soalnya bakal memicu kencing mulu. Imbasnya, ya tubuh jadi lemas. Lebih enak sih air putih yg banyak. Aku sih selalu ngebagi 8 liter ke abis buka, abis makan, abis tarawih, sblm sahur dan sesudah sahur. Ingat, kandungan kafein dlm teh jg tggi loh. Jd kafein nggak cmn di kopi aja.
Plus yg aku jaga jg, nggak minum minuman manis pas sahur. Soalnya bakal memicu kencing mulu. Imbasnya, ya tubuh jadi lemas. Lebih enak sih air putih yg banyak. Aku sih selalu ngebagi 8 liter ke abis buka, abis makan, abis tarawih, sblm sahur dan sesudah sahur. Ingat, kandungan kafein dlm teh jg tggi loh. Jd kafein nggak cmn di kopi aja.
Padah aku juga tahu tidur habis makan itu tidak baik untuk lambung.