Ketika ada bagian tubuh yang kurang atau tidak berfungsi secara normal, bisa jadi memberikan dampak kepada diri. Entah itu gangguan yang akan berpengaruh saat beraktivitas, atau bisa saja terasa normal seakan tidak terjadi apa-apa, salah satunya adalah tidak ada empedu. Apakah mungkin tubuh seseorang dapat berfungsi normal tanpa adanya empedu?
Penyebab Empedu Diangkat
Sebelum menjawab pertanyaan di atas, kita akan sama-sama mengulas apa saja kondisi yang menyebabkan empedu diangkat atau kolesistektomi, yaitu:
1. Batu Empedu
Ketika seseorang mengalami gejala mual, muntah, gangguan pencernaan, hingga nyeri pada bahu dan punggung bagian kanan, serta melihat gejala parah pada batu empedu (cholelithiasis), maka memungkinkan untuk empedu tersebut diangkat. Pengangkatan empedu dimaksudkan, agar tidak terjadi komplikasi yang lebih parah seperti radang kantong empedu, saluran empedu terinfeksi, maupun peradangan pada pankreas.
2. Peradangan di Kantong Empedu
Radang kantong empedu atau kolesistitis adalah menumpuknya batu empedu pada kantung atau saluran empedu, tetapi juga bisa dikarenakan infeksi, tumor, maupun penyakit parah lainnya. Pengangkatan kantung empedu pada hal ini, memungkinkan untuk mencegah pengidapnya agar tidak mengalami komplikasi yang parah, seperti kantung empedu yang pecah.
3. Diskinesia Empedu
Diskinesia empedu (biliary dyskinesia) merupakan gangguan pada tubuh saat jumlah cairan empedu tidak memadai. Gejala diskinesia empedu ini mirip dengan batu empedu dan kolesistitis. Bila kasusnya berat, diperlukan untuk mengangkat kantung empedu sebagai langkah pengobatannya.
4. Pankreatitis
Penyebab empedu diangkat selanjutnya adalah pankreatitis, yang merupakan terjadinya peradangan pada pankreas. Hal ini dapat terjadi karena batu empedu menghalangi saluran pada empedu, sehingga enzim pankreas tidak melakukan tugasnya secara normal menuju usus kecil tetapi terpaksa kembali ke pankreas. Enzim tersebut, akan mengiritasi sel pada pankreas yang bila terjadi terus menerus dapat mengakibatkan peradangan.
Apa yang Terjadi Hidup Tanpa Empedu?
Lagi-lagi rejekingalir.com akan mengajak kamu untuk mengingat pelajaran biologi jaman sekolah. Masih ingat tidak tentang mengapa empedu bisa memiliki warna hijau, kuning, dan cokelat? Lalu di manakah terciptanya cairan empedu?
Bila kita melihat pada torso, maka bagian empedu akan selalu berada dekat dengan hati. Istilahnya satu paket. Ini dikarenakan, cairan empedu terbentuk dari hati (lever). Cairan tersebut disimpan di dalam kantung empedu. Untuk warna pada empedu terjadi karena pigmen bilirubin, garam empedu, biliverdin, dan urobilin. Se-detail itu Maha Pencipta dengan kuasa-NYA mengatur organ dalam tubuh kita sehingga berfungsi secara normal.
Namun, bilamana salah satu organ dalam tubuh seperti empedu, tidak berfungsi normal bahkan memungkinkan hidup tanpa empedu, apa yang akan terjadi? Mereka tetap dapat menjalani kehidupannya. Beberapa artis Indonesia yang mengalami pengangkatan kantung empedu, diantaranya adalah Panji Petualang (konten kreator dan pewara acara bertema petualang di tivi swasta), Ian Kasela (vokalis band Radja), Rano Karno (aktor kawakan, salah satu perannya adalah Si Doel Anak Sekolah), dan Bebi Romeo (Musisi dengan salah satu lagunya yang populer adalah Bunga Terakhir).
Cara Menjaga Hidup Sehat Meski Tanpa Empedu
Meski tanpa empedu, seseorang masih bisa menjalankan aktivitas sehari-harinya, dan ini bisa menjadi pengingat untuknya agar “Memaksa Diri” menerapkan hidup sehat dengan cara:
1. Pola Makan Rendah Lemak
Hindari makanan berminyak dan digoreng serta makanan pedas. Pilihlah pola makan rendah lemak yang bisa membantu tubuh dalam mencerna makanan. Risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan diabetes bisa diminimalisir. Serta energi yang digunakan tubuh juga lebih efisien. Rekomendasi makanan rendah lemak yang bisa dijadikan pilihan, seperti ikan, susu rendah lemak, buah dan sayuran.
2. Makan dengan Porsi Kecil
Usahakan untuk menghindari makan dengan porsi besar. Lebih baik makan dengan porsi kecil tetai sering, sehingga kinerja sistem pencernaan tidak terasa berat, khususnya pasca operasi pengangkatan kantung empedu.
3. Pilih Asupan dengan Tekstur Lembut
Upayakan pasca operasi untuk memilih makanan dengan tekstur lembut, seperti bubur, sup, dan agar-agar. Sehingga tubuh bisa beradaptasi lebih dulu secara bertahap. Bila kondisi sudah kondusif dan pulih, dapat konsultasikan juga dengan dokter yang merawat, bila hendak makan dengan tekstur padat.
4. Hati-hati dengan Asupan Berserat
Bila ingin makan makanan berserat, hendaknya dalam porsi kecil. Pasalnya makanan berserat dalam mencerna makanan memiliki fungsi melancarkan pergerakan usus. Nah jika terlalu banyak mengonsumsi serat, dikhawatirkan dapat menimbulkan sakit perut, diare, dan nyeri pada perut khususnya pasca operasi.
5. Batasi Diri dari Minuman Berkafein
Minuman berkafein, pada satu sisi memiliki manfaat untuk mengurangi depresi, suasana hati menjadi lebih baik, dan membantu konsentrasi. Hanya saja pada sisi lain, kondisi seseorang tanpa kantung empedu, bisa berdampak pada lambung. Ini dikarenakan, kafein bisa mempercepat terjadinya pengosongan lambung, yang berakibat usus menerima asam lambung lebih banyak. Oleh karena itu, hendaknya membatasi hal tersebut, termasuk juga menjauhkan diri dari minuman beralkohol dan bersoda.
Penutup
Adanya perubahan pada tubuh, pasti berdampak pada perilaku. Hidup tanpa kantung empedu, masih dapat dijalani dengan aktivitas sehingga diri tetap produktif bergerak. Meski demikian, tetap hindari dan batasi diri dari hal-hal yang dapat menimbulkan masalah pada sistem pencernaan. Bila perlu, konsultasikan juga lebih lanjut dengan dokter untuk memantau kesehatan tubuh. Kamu pun dapat ke artikel selanjutnya Mengenal Lever: Apa, Penyakit, Penyebab, dan Cara Menjaganya. Yuk, jaga tubuh sehat!
Sumber Materi:
- https://www.gleneagles.com.sg/id/tests-treatments/cholecystectomy
- https://hellosehat.com/pencernaan/empedu/hidup-tanpa-kantung-empedu/
- https://www.healthline.com/health/can-you-live-without-a-gallbladder
- https://www.klikdokter.com/info-sehat/pencernaan/4-tips-hidup-sehat-setelah-kantong-empedu-diangkat
35 komentar
Semoga kita dijauhkan dari penyakit2 yang membahayakan.Makasih sharingnya seputar empedu ini, jadi lebih aware dan menjaga pola hidup sehat.
Dan bener juga ya, kalau kita merasa ada masalah dengan salah satu bagian tubuh, penting buat kita menjaga pola makan dan asupan yang masuk ya
Empedu bikin hidup kudu lebih disiplin terhadap asupan makanan. Aku sendiri sekarang uda mulai mengurangi banget minum kopi. Kalau di rumah sekarang minumnya mineral aja. Kalau pingin rasa, biasanya cenderung minum vitamin C effervescent.
namun ternyata masih bisa bertahan ya asal menerapkan pola hidup sehat
semoga kita semua dianugerahi kesehatan
amit amit ya kena empedunya, ternyata jauh lebih berbahaya :(((
adanya perubahan dalam tubuh tentunya akan membuat organ yang lain juga menyesuaikan