Blog rejekingalir.com
Blog rejekingalir.com mengulas tentang sastra, game, dan gaya hidup dengan sudut pandang yang lebih luas

Aplikasi Tanpa Sinyal Tanpa Server, Mudahkan Akses Pendidikan

Aplikasi Tanpa Sinyal Tanpa Server ala Maman Sulaeman, Mudahkan Akses Pendidikan

Dari dedikasi akan melahirkan inovasi, lalu mendatangkan prestasi. Jalan terbuka untuk lebih berkembang, demikian besar peluangnya. Semangat membantu dan memudahkan, menjadi landasannya. Itulah pijakan kuat yang terlukis pada sosok Maman Sulaeman. 

aplikasi buatan maman sulaeman

Pandemi Mendobrak Aktivitas Konvensional

Sebelum kedatangan pandemi, semua berjalan “tanpa perlu mengandalkan teknologi digital”, misalnya di sekolah para guru ketika rapat atau wawancara harus bertemu tatap muka, untuk absen kedatangan dan pulang harus menandatangani berita acara, atau ketika mengisi laporan kegiatan belajar mengajar harus dengan tinta basah. 

Hanya saja, pandemi mendobrak aktivitas konvensional yang sudah diterapkan secara rutin. Semua jadi bersekat, berjarak, dan tak bisa berkumpul dengan banyak orang. Sosialisasi berubah sekejap dengan jalur berbeda di dalam dunia maya. Gawai dan internet menjadi kuncinya, agar komunikasi tidak terhambat.

Namun, tidak semua orang mempunyai kunci itu. Tak semua tempat terhubung dengan koneksi internet, dan tidak semuanya pula memiliki kesempatan untuk membeli perangkat sebagai media komunikasi. Padahal, mereka harus memenuhi kebutuhan hidup yaitu bekerja atau belajar. 

Di sisi lain, pihak sekolah juga perlu dalam penguatan server agar pembelajaran via daring dapat berjalan lancar, khususnya ketika masa tes semester tiba. Hanya saja ini bisa menjadi kendala, karena tidak semua sekolah sanggup menyediakan kebutuhan server tersebut. 

Dedikasi Sang Guru yang Inovatif 

Ketika ujian, para siswa mengalami kendala sinyal dan kuota. Ada yang tiba-tiba putus saat mengerjakan ujian. Sinyal tidak stabil. Dari situ, tergerak membuat aplikasi ujian tanpa harus ada kuota dan tanpa server ~ Maman Sulaeman. 

Hambatan akses internet, maupun keterbatasan server di sekolah tidak menyurutkan langkah untuk berinovasi. Maman Sulaeman, mengeluarkan segenap kemampuan yang dimiliki. Ia modifikasi aplikasi yang pernah dibuatnya pada tahun 2016, yaitu TMFCBT for AKM atau TCExam Mobile Friendly Computers Based Test. 

Aplikasi TMFCBT for AKM bermanfaat dalam membantu Asesmen Kompetensi Minimum. Para siswa dapat mengakses aplikasi penilaian belajar tanpa sinyal dan server ini, untuk mengerjakan tugas dan ujian tanpa perlu repot dengan jaringan internet.

aplikasi buatan maman sulaeman

Cara kerja aplikasi karya Maman Sulaeman ini hanya mengandalkan kuota data internet siswa untuk mendownload soal ujian yang dikirimkan dari email, aplikasi chat, ataupun melalui bluetooth. Dengan begitu, para siswa dapat dengan mudah mengerjakan soal ujian tanpa bergantung dengan sinyal internet. 

Keterampilan Gemilang yang Membawa Anugerah

SMK Gondang Wonopringgo, Pekalongan, Jawa Tengah, menjadi sekolah tempat Maman Sulaeman mendedikasikan segala skill yang dimilikinya, bukan hanya berhasil memudahkan para siswa di sana, melainkan pula sekolah-sekolah lainnya di wilayah Indonesia. Lebih dari 22 sekolah dari berbagai provinsi di Indonesia telah menggunakan aplikasi TMFCBT for AKM. 

Kebermanfaatan aplikasi ala Maman Sulaeman ini berbalas respon positif dari sekolah dan para siswa yang memanfaatkannya, karena memudahkan akses pendidikan di masa pandemi, sekaligus juga sebagai solusi tantangan infrastrukstur server dan jaringan internet. Bukan itu saja, penyedia hosting pun menyediakan aplikasi CBT TCExam dalam layanan mereka. 

aplikasi buatan maman sulaeman

Keberkahan makin bertambah atas kreativitas luar biasa dari Maman Sulaeman, yaitu menerima apresiasi SATU Indonesia Awards tahun 2021 dengan kategori Pejuang Tanpa Pamrih. Ini menjadi anugerah sekaligus sebagai pertanda bahwa transformasi di segala bidang itu nyata, termasuk juga di bidang pendidikan. Pemanfaatan teknologi digital untuk kemudahan akses pendidikan di tangan ahlinya, memberikan jalan terang bahwa masa depan dunia pendidikan cerah dan akan terus berkembang. 


Sumber:

  • Akun Instagram @mamansulaeman86
  • Channel Youtube Satu Indonesia
  • https://astramagz.astra.co.id
  • https://www.viva.co.id

18 komentar

Komen Blog rejekingalir.com
Zahrah Munirah mengatakan…
Yuni Bint Saniro: soal internet emang tidak semua tempat punya koneksi yang bagus. Pun demikian tidak semua siswa punya gadget yang mumpuni. Adanya aplikasi tanpa sinyal tanpa server begini jelas sangat membantu mereka.
Komen Blog rejekingalir.com
abahraka mengatakan…
Harus lebih banyak didorong inovasi seperti yang dilakukan oleh Pak Maman ini, agar pendidikan berkualitas tercipta, tidak harus mahal.
Komen Blog rejekingalir.com
Firman mengatakan…
Very innovative, mempermudah untuk anak didik ketika tantangan indonesia juga bagaimana memberikan jaringan yang baik keseluruh negeri.
Komen Blog rejekingalir.com
Mechta mengatakan…
Waah.. ternyata tetangga daerah nih.. kereeen, salut dg inovasinya yg memberi kemudahan bagi banyak siswa termasuk yg ada di daerah susah sinyal ya.. Terima kasih sharing kisah inspiratif ini Kak.
Komen Blog rejekingalir.com
Antung apriana mengatakan…
jadi ingat zaman covid dulu banyak banget orang tua yang mengeluh karena nggak punya hape yang mumpuni buat PJJ anaknya bahkan kuota juga nggak punya. inovasi yang dbuat oleh pak maman ini pastinya sangat membantu para murid dalam belajar
Komen Blog rejekingalir.com
Garis Senja Dinda mengatakan…
Inovasi pak Maman ini bener-bener membantu pendidikan kita lebih merata. Memang tidak semua tempat mendapatkan akses internet yang merata langkah Pak Maman ini bener-bener keren bangt! :D
Komen Blog rejekingalir.com
Didik Purwanto mengatakan…
Inovasinya keren nih pak Maman. Emg kalo ngerjain soal berbasis internet tuh kadang suka lola. Untungnya pak Maman ini ngemodifikasi sehingga internet dgn jaringan lemah pun masih bs mumpuni utk mengerjakan. Keren nih pak Maman.
Komen Blog rejekingalir.com
Molzania mengatakan…
Keren bgt pak maman. Jadi pingin tahu inovasi apa lagi yg dilakukan beliau di era sekarang yg udah lepas dari pandemi
Komen Blog rejekingalir.com
Filza Halwa mengatakan…
Inovasi dari pak Maman keren banget. Apalagi di masa pandemi tersebut banyak orang kesulitan ekonomi. Bisa makan saja Alhamdulillah. Dengan ada aplikasi yang tidak memerlukan internet, pembelajaran akan tetap terdukung. Dengan begitu, anak-anak akan tetap bisa belajar dari rumah meskipun terkendala oleh keterbatasan internet.
Komen Blog rejekingalir.com
Pipit ZL ceritaoryza.com mengatakan…
Wah keren banget, Kak! App spt ini sangat membantu pendidikan, terutama utk yg membutuhkan
Komen Blog rejekingalir.com
Duwi Lestari mengatakan…
Inovatif banget ya, semoga makin banyak yang berkreasi seperti ini untuk menuju Indonesia Emas
Komen Blog rejekingalir.com
Putu Felisia mengatakan…
Ide inovatif seperti punya Pak Maman ini perlu didukung. Semoga Astra bisa jangkau lebih banyak orang berintegritas lagi.
Komen Blog rejekingalir.com
lendyagasshi mengatakan…
Pandemi memang mengubah segalanya.
Dan inovasi dari Pak Maman ini menjawab keresahan para guru serta orangtua dan murid, terutama yang berada di daerah minim sinyal untuk menggunakan aplikasi yang harus banget terhubung dengan sinyal internet. Dengan adanya inovasi aplikasi TMFCBT for AKM, semua bisa terlaksana dengan baik.
Komen Blog rejekingalir.com
Yanti Alif mengatakan…
Inovasinya membantu para murid memberi kemudahan saat anak2 belajar keren banget sih bapak guru smoga selalu menginspirasi guru guru lainnya
Komen Blog rejekingalir.com
Rafahlevi mengatakan…
Kere banget pa Maman... bener-bener inovatif dan berdampak bagi masyarakat penemuannya..
Bayangin aja di masa pandemi dimana semua aktifotas tiba-tiba harus berjalan online tapi teman-teman kita yang punya keterbatasan pada aksss internet kesulitan lalu ada pak Maman dengan komputer mobile basednya hadir. Inovasi pak Maman sangat keren sih kalo menurutku layak mendapat SIA
Komen Blog rejekingalir.com
Dyah Kusumastuti Utari mengatakan…
Wah keren banget Pak Maman, inovasinya luar biasa, aplaagi di daerah yang minim internet
Semua hal pasti ada dampak positif negatifnya, tapi dengan adanya keterbatasan, Pak Maman mampu mendobraknya sehingga membuat inovasi yang memudahkan dalam proses belajar mengajar
Komen Blog rejekingalir.com
lylamanzila mengatakan…
Yang modelan gini harus diadaptasi pemerinrah. Harus didukung penuh kemajuan pendidikan indonesia....jadi tidak alasan tidak belajar meski kondisi tidak mendukung
Komen Blog rejekingalir.com
Sabrina mengatakan…
keren banget Pak Maman, pastinya temuannya membantu banyak hal di daerahnya, sangat bermanfaat dan semoga makin banyak lagi inovasi-novasi lainnya yang bermanfaat untuk masyarakat, proud of you Pak Maman

friends

Blogger Perempuan Network
Blogger Perempuan Network
KSB
KSB
BCC Squad
BCC Squad
KEB
KEB
Intellifluence
Intellifluence
Bplus
Bplus
Logo Komunitas BRT Network
Postingan Terpopuler