Blog rejekingalir.com
Blog rejekingalir.com mengulas tentang sastra, game, dan gaya hidup dengan sudut pandang yang lebih luas

Road to IDF 2024: Kenal Lebih Dekat Kampana

road to IDF 2024 dengan mengenal lebih dekat program Kampana pada event Indonesian Dance Festival yang akan berlangsung pada bulan November 2024
Road to IDF 2024 mengenal lebih dekat kampana

Pernah gak sih kamu membicarakan tentang tarian kontemporer? Apakah kamu mengetahui tentang IDF atau Indonesian Dance Festival, dan apakah itu Kampana?

Mungkin untuk kamu yang gemar dengan kesenian, khususnya seni tari kontemporer, pertanyaan di atas bakal mudah dijawab, dan akan familiar dengan yang namanya Indonesian Dance Festival, serta bisa saja pernah menyaksikan pagelaran tari kontemporer yang sudah berlangsung semenjak tahun 1992 itu. Namun, apakah kamu mengetahui bagaimana proses di balik layar menuju festival terbesar se-Asia Tenggara itu?

Mengapa Tarian Kontemporer Digemari?

Kalau membicarakan Tari Kontemporer, maka yang terlintas oleh saya adalah sosok Sandrina dan tim Funky Papua yang pernah mengikuti ajang pencarian bakat dalam acara Indonesia Mencari Bakat (IMB) yang ditayangkan di salah satu televisi swasta. Keduanya menampilkan tarian kontemporer yang asik dan segar alias tidak membosankan. Sandrina (Juara musim ketiga IMB tahun 2013) menampilkan perpaduan tarian modern dan tari sunda/jawa. Sedangkan Funky Papua (semifinalis musim pertama IMB tahun 2010) koreografi tarian modern dengan tarian khas Papua. 

Sandrina dan Funky Papua tatkala mengikuti Indonesia Mencari Bakat (kolase by Fenni Bungsu)

Dari hal di atas, saya pun berpikir mengapa tarian kontemporer digemari, bisa karena alasan perpaduan antara seni budaya dengan masa kini. Seniman tari bisa mengeksplor bakat dan kreativitas yang ada dalam diri mereka. Inspirasinya pun dari hal apa saja di sekitar mereka, sehingga menampilkan tarian yang lebih fresh, tanpa meninggalkan unsur kearifan lokal yaitu tari tradisional. 

Oleh karenanya, ketika ada kesempatan dari komunitas Indonesian Social Blogpreneur (ISB) yang digawangi oleh Teh Ani Berta untuk mengikuti Road to IDF, saya pun ingin mengetahui lebih lanjut. Terlebih adanya Kampana yang makin membuat saya tertarik, untuk menambah wawasan tentang ide-ide koreografi brilian dari para seniman yang kekinian, tetapi bisa memasukkan unsur budaya yang manis. 

siapa Pendiri Indonesian Dance Festival
Pendiri Indonesian Dance Festival (sumber: indonesiandancefestival.id / kolase by Fenni Bungsu)

Indonesian Dance Festival 2024

Indonesian Dance Festival merupakan festival tarian kontemporer yang pertama kali diadakan semenjak tahun 1992. Festival dua tahunan ini masih terus berkelanjutan hingga saat ini. Wajar saja, karena festival terbesar se-Asia Tenggara ini mempertemukan para seniman tari global dan kerjasama brilian antara kurator lokal dan internasional, sehingga sudah lebih lebih dari 270 performans ditampilkan, dengan lebih dari 330 koreografer dari berbagai negara. 

Edisi perdana IDF pada tahun 1992, digagas oleh sosok tari yang sekaligus merupakan tiga dewan Yayasan Loka Tari Nusantara, yaitu Maria Darmaningsih, Melina Surya Dewi, dan Nungki Kusumastuti. Lalu pada tahun 2019, IDF berada di bawah naungan Yayasan Loka Tari Nusantara. Seni tari kontemporer kita makin berkembang lagi, terlebih kehadiran IDF mendapat apresiasi manis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia (kini Kemendikbudristek).


kapan Indonesian Dance Festival
Suasana di Studio Tari Salihara (dok. Fenni Bungsu)

A. Program Kampana yang Mengesankan

Sebelum pentas di acara IDF, para seniman tari kontemporer mengikuti program-program yang bermanfaat seperti Matatari, Evening Performances, dan Kampana. Khusus program Kampana, saya berkesempatan melihat secara langsung di Studio Tari Salihara, Jumat 20 September 2024, bertemu dengan kakak-kakak peserta Kampana sebelum pentas di IDF 2024.

Pada program Kampana, para peserta dapat mengembangkan ide dan proses kreatif mereka guna menelurkan karya baru. Di sini mereka berdialog dan mempresentasikan karya bersama sesama peserta, mentor, dan kurator, sehingga seni yang nanti akan dipertunjukkan bakal lebih mengesankan. Hemm, jadi makin penasaran bakal seperti apa kerennya koreografi kakak-kakak peserta saat tampil nanti di IDF?

B. Enam Peserta Kampana

Makin penasaran dong, siapa saja nih para peserta yang mengikuti program Kampana tersebut? Ini dia sekilas profilnya:

apa itu Indonesian Dance Festival
Wayan Sumahardika (dok. Fenni Bungsu)

1. Wayan Sumahardika

Wayan Sumahardika peserta asal Indonesia ini adalah penulis, pembuat teater sekaligus sutradara. Tak hanya sebagai inisiator Bali Performing Arts Meeting, tetapi juga telah banyak karya apiknya yang dipresentasikan, beberapa diantaranya seperti di Ubud Writers & Readers Festival dan Artjog Weekly Performance Explanatory.

2. Ela Mutiara

Koreografer kelahiran Sukabumi ini menjadikan auto etnografi sebagai metodenya dalam riset dan proses kreatif. Dalam praktik tarinya, Ela Mutiara banyak menguak tradisi, sejarah, dan perempuan dengan perspektif sosial dan budaya Sunda. 

apa itu indonesian dance festival
Ela Mutiara dan Noutnapha Soydala (dok. Fenni Bungsu)

3. Noutnapha Soydala

Dari semenjak usia 6 tahun, Noutnapha Soydala telah belajar tarian tradisional Laos. Penari asal Laos ini mulai menggeluti tari kontemporer semenjak tahun 2006.  Salah satu pendiri Fanglao Dance Company ini, telah banyak berkolaborasi dengan seniman internasional di Taiwan, Belgia, Paris, Malaysia, Vietnam, dan Luxembourg. 

4. Ishvara Devati

Ishvara Devati, seniman asal Indonesia ini banyak berkontribusi di berbagai lokakarya, salah satunya adalah Feminist Activism Tech Camp. Beberapa karyanya telah ditampilkan, seperti di Theater der Welt di Jerman menampilkan “Deliberated Weirdness”, dan di Indonesia Bertutur 2024 menampilkan “Less Than An Ounce”.

apa yang dimaksud kampana IDF
Bunny Cadag bersama Blogger (dok. Fenni Bungsu)

5. Bunny Cadag

Saat kecil, Bunny Cadag telah menyukai tarian, yang dia tidak mengetahui bahwa itu adalah menari. Seniman asal Filipina ini, meraih program sertifikasi untuk Critical Practice in Contemporary Performance di Dance Nucleus, Singapura. Ia pun menjadi salah satu penerima No-Exit Grant for Unpaid Artistic Labour 2021 dari Para Site, Filipina.  

biografi try anggara Indonesian Dance festival
Try Anggara (dok. Fenni Bungsu)

6. Try Anggara

Seniman kelahiran Jakarta ini, mulai menggeluti dunia tari melalui komunitas Animal Pop Family. Try Anggara banyak terlibat dalam program internasional yang beberapa diantaranya adalah Festival Hujung Medini (Malaysia), dan Indonesia Dance Festival pada tahun 2016. Ia pun masih aktif melatih tari di Komunitas Cipta Urban dan menjadi bagian dari tim kreatif Yayasan Seni Tari Indonesia. 


biografi linda mayasari Indonesian Dance festival
Linda Mayasari (dok. Fenni Bungsu)

C. Empat Kurator Indonesia Dance Festival

Keenam peserta IDF yang mengikuti program Kampana, dikupas tuntas oleh empat kurator IDF, yaitu:

  • Linda Mayasari (Indonesia), kurator seni pertunjukan, dramaturg, dan organisator seni.

  • Nia Agustina (Indonesia), pembina bakat tari muda sekaligus pengelola situs kritik, ulasan tari dan seni pertunjukan di laman gelaran.id.

  • Arco Renz (Deutschland), sutradara, koreografer, penari, pengajar, dan kurator, sekaligus direktur artistic perusahaan tari Kobalt Works di Brussel. 

  • River Lin (Perancis/Taiwan), kurator, editor tamu, dan seniman Taiwan yang berdomisili di Paris yang telah menghasilkan banyak karya di bidang seni dan budaya queer. 

biografi arco renz indonesian dance festival
Foto bersama Blogger dengan Arco Renz (dok. The Ani Berta/Founder ISB)

Penutup

Indonesian Dance Festival tahun 2024 menjadi festival ke-17 yang siap digelar di tiga tempat yaitu Komunitas Salihara Arts Center, Graha Bhakti Budaya, dan Gedung Kesenian Jakarta, yang akan berlangsung pada tanggal 2-6 November 2024. Dengan tema “Liquid Ranah”, IDF tahun ini mengajak semua tak hanya penonton, tetapi juga para seniman menjelajahi gerakan yang cair melalui eksplorasi banyak hal. Inilah indahnya seni tari kontemporer yang membuat banyak ide tergali, kreativitas tercipta melalui hal apa saja yang terjadi di sekitar dengan memasukkan unsur budaya. Bagaimana, kamu sudah siap menyaksikan Indonesian Dance Festival tahun 2024 ini?

siapa juri dan kurator indonesian dance festival
Foto bersama Blogger dengan Kurator IDF dan peserta Kampana (dok. Teh Ani Berta/Founder ISB)

31 komentar

Komen Blog rejekingalir.com
Bambang Irwanto mengatakan…
Wah, bakal seru nih IDF 2024, apalagi pakar tari dari berbagai negara hadir, termasuk Indonesia. Semoga bisa nonton nih, apalagi saya suka dengan tarian kontemporer.
Komen Blog rejekingalir.com
Lidya Fitrian mengatakan…
Wah ternyata ada ya event Indonesian Dance Festival, seru banget pasti apalagi buat pecinta dance.Aku masih inget banget sama Sandrina nih juga keren tarian kontemporernya. Jadi tau lebih dekat tentang event IDF dari para kuratornya ya
Komen Blog rejekingalir.com
Deeva Collection mengatakan…
Saya kok baru tahu kalau Indonesia ada IDF ini ya? Padahal sudah sejak 1992. Tapi ga papa, karena bekat teknologi dan tulisan ini, saya jadi tahu pada akhirnya
Komen Blog rejekingalir.com
Didik Purwanto mengatakan…
Seneng bgt masih ada kompetisi dance. Apalagi yang tradisional maupun modern atau perpaduannya. Pokoknya jgn kalah dgn Kpop yang mempopulerkan segala dance-nya. Dance2 kita jg ga kalah saing dgn luar negeri kok. Asal musiknya enak, dan jago ngeviralin pasti booming deh. Smg IDF 2024 makin memunculkan banyak talent2 berkualitas yang melebihi Sabrina atau bahkan Funky Papua ya.
Komen Blog rejekingalir.com
Tukang jalan jajan mengatakan…
Sudah pasti banyak persembahan luar biasa dari berbagai grup tari dari seluruh dunia. Akan ada berbagai pertunjukan dengan kreasi yang cakep cakep. Jadi penasaran dong seperti apa nanti ya kegiatan dan keseruan acaranya
Komen Blog rejekingalir.com
Yusriah Ismail mengatakan…
temanya unik ya mba 'liquid ranah' dan seru banget ya mba bisa berjumpa langsung sama seniman-seniman hebat
Komen Blog rejekingalir.com
Alfida Husna mengatakan…
Wah istilahnya asing buat aku yang nggak tau seni. Tapi, aku yakin ini acaranya bakal meriah banget karena ditampilkan oleh seniman-seniman hebat.
Komen Blog rejekingalir.com
Okti Li mengatakan…
Jangan sampai lupa nih awal Nopember ada acara ini
Acara bagus pastinya ya?
Alhamdulillah akhirnya saya tahu apa itu Kantana
Komen Blog rejekingalir.com
Uniek Kaswarganti mengatakan…
Keren nih, baik peserta maupun kuratornya terdiri dari orang2 yang memang concern banget pda dunia seni tari kontemporer. Semoga sukses deh festival Kampana ini.
Komen Blog rejekingalir.com
Triani Retno A mengatakan…
Profil pesertanya hebat-hebat ya. Kalau dulu seni sering dipandang sebelah mata, sekarang ... para pelaku seninya sudah membuktikan bahwa mereka juga pintar secara akademik dan berprestasi di bidang yang mereka tekuni.
Komen Blog rejekingalir.com
Luluk Sobari mengatakan…
Wah saya suka banget sama tarian-tariannya Funky Papu, Sandrina juga suka karena luwes kalau nari. Dan saya baru tahu sih soal IDF ini, seru kayaknya ya kalau bisa hadir di acara tersebut.
Komen Blog rejekingalir.com
Dyah Kusuma mengatakan…
Wah seru nih,baru tahu saya jika ada event internasional IDF ini. Saya pun penikmat tari kontemporer, bagus aja sih, modern tanpa melupakan kearifan lokal
Komen Blog rejekingalir.com
Wiwin Pratiwanggini mengatakan…
Kalau disuruh milih antara seni tari tradisional atau kontemporer, anak-anak sekarang lebih memilih yang kontemporer. Seni tari kontemporer menurut saya lebih dinamis dan enerjik, makanya jadi banyak disuka.
Komen Blog rejekingalir.com
Zahrah Munirah mengatakan…
Yuni Bint Saniro: Aku nggak terlalu paham soal tari sih. Tapi, aku suka saat sesekali nonton perfomenya Fungky Papua sama Sadrina.
Komen Blog rejekingalir.com
Zahrah Munirah mengatakan…
Yuni Bint Saniro: Meski aku nggak terlalu paham soal tari-tarian.. Aku suka aja gitu lihat performanya Fungky Papua sama Sadrina.
Komen Blog rejekingalir.com
lendyagasshi mengatakan…
Keren sih kalau aliran Tari Kontemporer begini.
Karena kita bisa memahami makna dari setiap gerakan juga alur kisah yang ditampilkan di sepanjang pertunjukan. Inilah seni yang sebenarnya.
Komen Blog rejekingalir.com
Dian Restu Agustina mengatakan…
Seru banget nih pasti IDF 2024..temanya pun menarik ya Liquid Ranah. Tak hanya menghibur tapi helatan ini akan memberi ruang bagi koreografer lokal untuk mengembangkan potensi mereka, sekaligus mempertemukan mereka dengan tokoh-tokoh tari global. Keren sekali! Semoga sukses IDF 2024
Komen Blog rejekingalir.com
M. Rizki Riswandi, S.Kom mengatakan…
Jadi makin paham kenapa tarian kontemporer itu digemari, terutama karena bisa menggabungkan seni tradisional dengan gaya modern yang fresh. Kayak yang ditampilkan Sandrina sama Funky Papua di IMB, mereka bisa nge-mix tari daerah sama vibe kekinian. Terus, Indonesian Dance Festival ini jadi ajang buat para seniman ngeksplor ide-ide kreatif mereka sambil tetap ngejaga unsur budaya. Gak sabar liat koreografi-koreografi keren di IDF 2024, apalagi dengan tema "Liquid Ranah" yang pastinya bakal banyak gerakan eksploratif!
Komen Blog rejekingalir.com
Okti Li mengatakan…
Sepertinya saya baru nyadar nih kalau anak anak di sekolah di sekitar tempat saya tinggal jika kenaikan kelas mereka juga suka membawakan tari, ternyata tari mereka itu termasuk tari kontemporer lho...
Komen Blog rejekingalir.com
Wahyu Suwarsi mengatakan…
Acara IDF 2024 pasti sangat menarik. Menampilkan berbagai tarian kontemporer dan menampilkan bakat-bakat terpendam di bidang tari kontemporer. Semoga acara berjalan lancar dan sukses.
Komen Blog rejekingalir.com
Nurul Sufitri mengatakan…
Menarik banget pastinya Indonesian Dance Festival 2024 ini menampilkan tarian2, seniman dan masih banyak lagi. Ga hanya tokoh2 dari Tanah Air, malah dari mancanegara juga hadir. Iya ya Funky Papua dan Sandrina waktu itu bagus sekali tariannya, ternyata kontemporer, perpaduan tradisional dan modern.
Komen Blog rejekingalir.com
April mengatakan…
Nama penarinya keren2 semua sih. Menurutku udah pro dan bakal jadi ajang yang sangat sengit. Tapi tetep semuanya bagus. Aku suka lihat pertunjukan tari kontemporer karena menurutku menonjolkan susi kreatif tetapi tetep tidak keluar dari pakem budaya dari tarian yang dijadikan ide awalnya.
Komen Blog rejekingalir.com
Molzania mengatakan…
ini eventnya keren pake bgt. molly suka acara2 seni yang bukan cuma menghibur, tapi nambah wawasan juga.
Komen Blog rejekingalir.com
Siska Dwyta mengatakan…
Wah saya malah baru tahu tentang IDF ini, ternyata event ini sudah ada sejak tahun 1992 ya. Udah lama banget. Btw perjunjukan tari kontemporer memang lebih seru dan menarik ya
Komen Blog rejekingalir.com
Lina W. Sasmita mengatakan…
Duh pengen banget datang ke acara-acara seperti ini. Seni tari kontemporer yang dipadukan dengan khasanah budaya tari zaman baheula itu malah memperkaya seni itu sendiri dan sangat patut diapresiasi.
Komen Blog rejekingalir.com
AlineaLala mengatakan…
Asli aku ga sabar menunggu hari H IDF 2024 🤩 Tari kontemporer itu memang sangat nyeni banget serta super indah. Selain itu kayak banyak pendalaman ya. Lihat para peserta dan kuratornya pun bikin takjub, orang-orang hebat semua ini sih.
Yakin bakalan sukses membahana event IDF 2024.
Kak Fen sangat beruntung bisa menyaksikan proses latihan dan persiapan mereka. Serta sempat berbincang dan foto bareng.
Komen Blog rejekingalir.com
AlineaLala mengatakan…
Event yang pastinya sangat dinantikan para seniman dan pencinta tarian kontemporer ya kak. Para penggagas nya pun orang-orang hebat yang expert dibidangnya. Kuratornya pun ternama semua ini sih. Aku termasuk orang yang gak sabar menunggu hari H event IDF 2024 dilangsungkan, pastinya akan sangay spektakuler ya kak. Beruntung sekali kak Fen bisa bertemu dengan orang-orang hebat di balik IDF 2024.
Komen Blog rejekingalir.com
novanovili mengatakan…
Seru banget nih nanti nya...aku baru tau ada indonesia dance gestival. H..ada sandrina, dia emamg berbakat soal tarian daerah
Komen Blog rejekingalir.com
novanovili mengatakan…
Wah..seru acaranya ya..indonesia dance festifal..salaut banget kepada anak2 muda yang fokus padda dance tradisional. Padahal umumnya seneng yang bebas.. berekspresi menciptakan tarian sendiri..
Komen Blog rejekingalir.com
Uniek Kaswarganti mengatakan…
Ngebayangi gabungan tarian modern dengan klasik bertemakan Liquid Ranah. waaahh... paduan gerakan para penarinya pasti memikat hati.
Komen Blog rejekingalir.com
lendyagasshi mengatakan…
Iyayaa, aku jadi inget IMB.
Begitu banyak akar budaya dan bakat masyarakat Indonesia untuk bisa memperdalam tari kontemporer. Melalui acara IDF 2024, maka semakin terlihat ide kreatif peserta melalui gerak tubuh.

friends

Blogger Perempuan Network
Blogger Perempuan Network
KSB
KSB
BCC Squad
BCC Squad
KEB
KEB
Intellifluence
Intellifluence
Bplus
Bplus
Logo Komunitas BRT Network
Postingan Terpopuler