Pernah gak sih melihat seseorang memegangi satu sisi kepalanya entah kiri atau kanan? Nah bisa saja, dia sedang mengalami migrain. Sakit kepala sebelah, ini kalau sudah tiba-tiba menyerang bakal mengganggu aktivitas. Rasa nyeri yang datang tanpa menyapa lebih dulu, bisa dialami oleh siapa saja.
Lalu, memangnya apa sih migrain?
Mengapa ia bisa datang tiba-tiba?
Dan bagaimana cara perlu dilakukan ketika migrain terjadi saat kita sedang berpuasa?
Yuk kita kupas bersama di blog rejekingalir.com ini.
Apa Itu Migrain?
Bila merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, migrain adalah sakit kepala yang disertai rasa nyeri berdenyut pada satu sisi saja dan timbul dalam bentuk serangan, biasanya terdapat pada wanita; nyeri kepala sebelah.
Sedangkan dari web kemenkes, pengertian migrain adalah jenis sakit kepala parah yang acap kali terjadi secara berulang dan disertai dengan gejala lain seperti sensitif terhadap cahaya, bau, dan suara.
Gejala migrain yang bisa dirasakan ditandai dengan muntah, mual, munculnya sensasi atau gangguan visual seperti kilatan cahaya atau garis yang bergerak.
Penyebab Terjadinya Migrain
Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan migrain, yaitu:
1. Perubahan Hormon Tubuh
Ketika migrain terjadi pada wanita, acap kali dipengaruhi oleh perubahan hormon. Pemicunya mingrain ini, karena kaum hawa mengalami menstruasi, kehamilan, dan menopause, serta memiliki dua hormon utama yaitu estrogen dan progesteron yang berpengaruh kepada pembuluh darah di otak.
2. Stres Berlebihan
Tekanan karena pekerjaan atau rutinitas bisa mengakibat seseorang mengalami stres. Bila tidak diatasi, ini bisa menjadi pemicu migrain. Terlebih stres bisa memberikan dampak kurang baik bagi sistem saraf dan menjadi penyebab tegangnya otot pada bagian kepala.
3. Riwayat Keluarga
Kalau sudah ada riwayat genetik dalam keluarga ada yang terkena migrain, maka memungkinkan anggota keluarga lainnya juga akan mengalaminya.
4. Pola Tidur Tidak Teratur
Ketika pola tidur berantakan, kadang kurang malah pernah berlebihan jam tidurnya, bukannya memberikan hal yang baik untuk tubuh, justru memengaruhi kesehatan otak dan menjadi pemicu migrain. Hemm, hati-hati nih gaess!
5. Kekurangan Cairan Tubuh
Kekurangan cairan tubuh atau dehidrasi, bisa menyebabkan migrain, karena pengaruh keseimbangan elektrolit dalam tubuh sehingga memperburuk rasa sakit kepala.
6. Makanan dan Minuman Tertentu
Upayakan hati-hati memilih makanan dan minuman, karena ada yang bisa menjadi pemicu serangan migrain, misalnya keju, cokelat, bumbu penyedap masakan, minuman beralkohol dan yang mengandung kafein.
7. Faktor Lingkungan
Perubahan cuaca seperti saat ini yang kadang hujan dan kadang panas, lalu adanya paparan cahaya terang, hingga suara keras yang bising menjadi pemicu migrain pada sebagian orang.
Baca Juga: Cara Menjaga Jantung Ketika Berpuasa
Macam-Macam Migrain yang Perlu Kamu Tahu
Baik kamu yang menderita migrain ataupun tidak, perlunya untuk mengenali jenis-jenis migrain, agar ketika ada kerabat, posisi kamu sebagai atasan atau personalia yang kebetulan karyawan atau rekan kerjamu menderita migrain, bisa lebih memahami kondisinya.
1. Migrain dengan Aura
Khas dari migrain aura adalah permasalahan sensorik (melihat kilatan cahaya, sulit bicara, sensasi kesemutan pada salah satu bagian lengan, kaki, dan wajah).
2. Migrain Tanpa Aura
Jenis migrain tanpa aura tidak terdapat gejala awal, tetapi nyeri kepada datang tiba-tiba. Jenis migrain ini yang paling umum terjadi.
3. Migrain Aura Tanpa Sakit Kepala
Silent migraine atau migrain aura tanpa sakit kepala, adalah terjadinya migrain tanpa nyeri kepala tetapi penderita mengalami gejala awal migrain.
4. Migrain Kronis
Migrain kronis dapat ditandai dengan terus-menerusnya nyeri kepala dialami oleh penderita hingga lebih dari 2 pekan dalam sebulan.
5. Hemiplegic Migraine
Migrain hemiplegic dapat dikenali dari melemahnya tubuh di salah satu sisi yang diikuti gejala secara visual dan kesemutan.
6. Retinal Migraine
Retinal migrain berkaitan dengan indera penglihat. Jenis migrain ini bisa menyebabkan penglihatan menghilang selama 10-20 menit dan umumnya tidak lebih dari 60 menit.
7. Abdominal Migraine
Abdominal migrain umumnya dialami anak-anak, yang ditandai dengan nyeri pada bagian perut, terasa mual hingga muntah.
Apa yang Harus Dilakukan Ketika Migrain Terjadi Saat Kita Puasa?
Berpuasa dalam kondisi tubuh yang bugar menjadi harapan untuk semua orang. Ibadah yang dijalankan jadi terasa lebih menyenangkan dan makin bersemangat untuk mengerjakan hal-hal kebaikan lainnya.
Namun, bilamana serangan migrain datang ketika kitanya sedang berpuasa, tentu menjadi tantangan tersendiri yang harus lekas diatasi. Pasalnya bila dibiarkan, rasa sakitnya dapat menggangu kegiatan yang sedang kita lakukan.
Nah, berikut, langkah strategis yang cepat bisa kita lakukan ketika migrain menyerang selama berpuasa, yaitu:
1. Beristirahat di Tempat Minim Cahaya
Saat migrain menyerang, cobalah untuk berpindah tempat dari ruangan yang terang ke minim cahaya atau gelap. Beristirahatlah sejenak dan tenangkan diri, karena dapat membantu redakan gejala migrain.
2. Jaga Pola Tidur yang Baik
Kualitas tidur dapat mempengaruhi kesehatan seseorang, khususnya bagi penderita migrain. Pola tidur yang baik selama bulan Ramadan ini, bisa dikelola dengan waktu tidur malam yang tepat (usahakan jangan lebih dari jam 10 malam), dan upayakan untuk tidur sesaat lepas melaksanakan sola zuhur, sehingga tak hanya menghindari migrain tetapi membantu mengurangi rasa lemas pada tubuh.
3. Hidrasi Tubuh dengan Cermat
Dehidrasi menjadi salah satu penyebab umum terjadinya migrain. Walau kita sedang berpuasa, usahakan untuk menjaga tubuh terhidrasi dengan baik saat berbuka maupun sahur, dengan minum air putih yang cukup secara teratur.
4. Bijak Memilih Makanan
Hayooo, siapa yang galau melihat menu takjil dan makanan buka puasa ataupun sahur?
Hemm, buat kamu yang memiliki gangguan kesehatan seperti migrain ini, jangan asal pilih makanan ya!
Hindari makanan yang bisa memicu migrain, misalnya makanan yang mengandung kafein, makanan dengan rasa sangat pedas, dan makanan olahan.
Sebaiknya pilih makanan yang bergizi yang kaya dengan kandungan karbohidrat kompleks, lemak sehat, dan protein. Selain itu, usahakan untuk makan secara teratur dan jangan sampai telat makan, karena bisa membantu mencegah rasa lemas dan migrain yang dipicu oleh kekurangan energi.
5. Hindari Aktivitas Fisik yang Berat
Ketika berpuasa, kita diperbolehkan untuk berolahraga. Namun tetap harus paham kondisi tubuh ya. Apalagi saat terasa rasa nyeri di salah satu sisi kepala, maka kurangi atau berhenti dulu sejenak melakukan aktivitas yang berat, karena bisa memperburuk kondisi tubuh.
6. Gunakan Obat Migrain yang Tepat
Jika migrain sudah mulai terasa, boleh untuk mengonsumsi obat penghilang rasa sakit. Tentunya pilih yang aman dan pastikan membaca komplikasi obatnya ya, agar tetap aman berpuasa. Nah, biar lebih aman juga, bisa konsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat tersebut.
Penutup
Tantangan menjalankan puasa di bulan Ramadan, pasti akan ada seninya, salah satunya adalah gangguan kesehatan dengan kedatangan si migrain yang tak diundang.
Namun, jangan dulu menyerah dan langsung lemas bahwa gak bisa menjalankan ibadah dengan fokus, ya! Jangan ya kak ya! Soalnya, bisa kok diatasi dengan menerapkan pola hidup sehat secara rutin, peka terhadap sinyal tubuh, terutama paham dengan gejala dan bagaimana cara mengatasi migrain.
Baca Juga: Bagaimana Pola Hidup Sehat untuk Kesehatan Otak?
Dengan langkah jitu, migrain bisa dikelola dengan lebih baik meskipun kitanya sedang berpuasa. Jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter, bila migrain kamu sering terjadi berulang atau terasa sangat mengganggu aktivititas. Selamat menjalankan puasa dengan bahagia.
sumber: ayosehat.kemkes ; halodoc ; siloamhospitals
10 komentar
Btw, aku tuh kalo lagi kecapekan kerja, plus tidurnya ngasal, ya pasti tuh pusing. Tp ga sampe migrain sih. Mknya ada yg bilang, perlu investasi bantal biar tidur bs nyenyak dan ga gampang migrain nih.
Berat kalo uda sakit kepala sebelah. Rasanya beraatt mau ngapai-ngapain. Ternyata salah satu caranya bisa menghindari makanan yang bisa menyebabkan migrain yaa.. aku catet ini..
Karena lebih baik mencegah daripada mengobati.