Habis bagaimana, kan lagi puasa.
Jadinya lebih cepat pakai tisu.
Masa iya, langsung minum obat pilek, batal dong puasaku huhu.
Ya, nggak begitu juga sih konsepnya, temen-temen rejekingalir.com hehe. Bisa habis berapa banyak tisu itu, buat menyeka pilek. Hemm, ini pernah jadi pengalaman saya loh, hihi.
Pernah saat pilek menghampiri saya, kondisinya sedang berpuasa. Sebab tak bisa minum obat, jadilah tisu sebagai pelampiasan agar si selesma ini lekas pergi. Tak hanya itu, saya pun mengandalkan minyak kayu putih yang diaplikasikan di batang hidung.
Kemudian, saya bawa berbaring sejenak, demi pilek lekas mereda. Memang progressnya tidak cepat, tetapi minimal bisa membuat nyaman kepala dan tidak sering-sering bersin. Kan capek juga soalnya, kalau keseringan bersin, pilek, tisu. Hidung pun makin memerah.
Lantas, sebaiknya bagaimana sih cara praktis untuk meredakan pilek ketika berpuasa? Apakah pilek sama dengan flu? Dan apakah pilek ini berbahaya bila dibiarkan begitu saja tanpa pengobatan? Hayuuk, kita kupas bareng di sini.
Pengertian Pilek
Apa itu pilek?
Pilek adalah gangguan kesehatan yang disebabkan infeksi rhinovirus, dengan gejalanya adalah bersin-bersin, sakit tenggorokan, batuk, hidung tersumbat, ada lendir pada hidung, sakit kepala, dan tubuh lemas.
Gangguan kesehatan yang kerap muncul menjadi pilek ini karena alergi, paparan udara yang amat dingin, sinusitis, perubahan hormon, dan mengidap rhinitis non alergi.
Pilek alias selesma (common cold), berbeda dengan flu. Sebab Flu atau terkenal dengan sebutan influenza dapat terjadi karena virus influenza (A, B, atau C). Gejala flu lebih parah daripada pilek, karena flu memiliki tanda-tanda sakit kepala berat, demam tinggi, nyeri otot, sakit tenggorokan, kelelahan parah, batuk kering, hingga mual dan muntah.
Lendir yang kita ketahui ada yang berbentuk cair dan kental, serta berwarna putih, kuning dan kehijauan tersebut, diproduksinya oleh kelenjar di bagian dalam hidung dan sinus. Fungsi lendir tersebut bukan untuk jadi tambah terlihat tidak asik (alias jorok ya), tetapi bermanfaat untuk menjaga kelembapan saluran napas, cegah kotoran dan kuman yang masuk ke paru-paru.
Meski pilek lebih ringan ketimbang flu, tetap saja kalau lagi berpuasa tidak akan nyaman rasanya, karena hidung tersumbat dan penuh dengan air (air mata yang bukan kebahagian, huhu).
Penyebab Pilek
Iya sih terlihat ringan si pilek ini, karena bisa juga sembuh dengan sendirinya. Hanya saja, kita juga perlu tahu penyebab pilek agar tidak lagi terjadi dikemudian hari.
1. Alergi
Debu, serbuk sari bunga, udara yang dingin hingga bulu binatang bisa memicu seseorang terkena pilek karena alergi, atau disebut juga dengan rhinitis alergi.
Keseimbangan cairan dalam saluran hidung bisa berubah karena dipengaruhi udara kering dan dingin, sehingga sistem saraf hidung mengeluarkan cairan dari hidung.
2. Makan Pedas
Kamu penggemar makan pedas baik pedasnya dari cabai atau lada hitam, dan punya rasa sensi pada bagian hidung, seperti perlu dikurangi deh, karena bisa memicu terjadinya pilek.
3. Infeksi
Virus seperti RSV (respiratory syncytial virus), influenza, covid-19 maupun sinusitis yang menyerang tenggorokan, sinus ataupun bagian hidung bisa mengakibatkan pilek.
4. Hormon yang Tidak Seimbang
Hormon pada tubuh kita dapat mempengaruhi kekebalan tubuh. Ketika imun tubuh kurang mantap karena adanya gangguan seimbangan hormon, maka memungkinkan terjadinya pilek.
Cara Pengobatan Pilek Saat Berpuasa
Sebagaimana yang sudah rejekingalir.com ceritakan di awal, bahwa pernah mengalami pilek ketika puasa, ternyata ada cara yang lebih brilian dan tepat loh, sehingga tidak terlalu mengganggu puasa kita, yaitu dengan:
1. Jaga Asupan Cairan Tubuh
Ketika berpuasa, kita tidak bisa minum sehingga memungkinkan terjadinya dehidrasi. Hal ini bisa memperburuk keadaan mereka yang terkena pilek, karena hidung tersumbat dan tenggorokan kering. Maka dari itu, pentingnya mencukupi kebutuhan cairan tubuh pada waktu berbuka dan sahur.
Pilihlah makanan dan minuman yang mengandung banyak air, seperti sup, buah-buahan segar. Serta hindari minuman manis, makanan pedas dan terlalu asin agar tidak meningkatkan rasa haus pada waktu siang hari.
Baca Juga: Cara Cegah Cegukan Ketika Berpuasa
2. Konsumsi Makanan Bergizi
Makanan dengan gizi seimbang dapat membantu pemulihan tubuh kita dari pilek. Baik di waktu berbuka maupun saat sahur, hendaknya kita memilih makanan yang mengaundung vitamin, mineral, dan probiotik.
3. Bawa Tubuh untuk Beristirahat
Ketika pilek tiba saat kitanya berpuasa, usahakanlah untuk tidur siang sejenak. Tubuh kita membutuhkan istirahat yang cukup, karena ketika pilek memungkinkan timbulnya rasa lelah, terlebih tidak ada asupan energi di waktu siang.
Begitupun saat malam, tidurlah yang cukup sekitar 6-8 jam, agar tubuh bisa pulih lebih cepat. Istirahat yang cukup bisa membantu sistem kekebalan tubuh bekerja lebih optimal dalam melawan infeksi yang menyebabkan flu.
4. Perhatikan Kebersihan Diri dan Lingkungan
Pilek sangat mudah menular, terutama kepada mereka yang kondisi tubuh/imunnya lemah. Oleh karena itu, perlunya kita yang sedang pilek menjaga kebersihan diri dan lingkungan, sehingga virus tidak menyebar ke orang lain (keluarga di rumah atau teman), dengan cara memncu tangan secara rutin khususnya setelah bersin/batuk atau menyeka hidung, tutup pakai tisu atau sapu tangan ketika bersin/batuk, gunakan masker mulut ketika berada di luar rumah/ruangan.
5. Gunakan Obat atau Datang ke Fasilitas Kesehatan
Bila pilek makin parah, maka bisa menggunakan obat-obatan untuk bantu meredakannya. Obat-obatan ini bisa dikonsumsi ketika berbuka puasa/sahur.
Namun, jika pilek terasa mengganggu dan membuat lemah tubuh, bisa datangi langsung fasilitas kesehatan untuk berkonsultasi, terlebih bila ternyata mengalami kondisi serius seperti:
- Mengalami pilek lebih dari 10 hari
- Lendir yang keluar dari hidung diiringi nyeri sinus
- Demam tinggi (39°C atau lebih) yang menyerati pilek, serta terasa nyeri hebat di dahi/wajah, dan sakit kepala berat.
- Pilek yang disertai sesak napas
- Keluar lendir (ingus) kehijauan atau berdarah, yang disertai bau tidak sedap
- Pilek yang disertai dengan anosmia (hilangnya kemampuan indera penciuman) dan ageusia (indera perasa).
Atasi Pilek dengan Simple, Puasa pun Lancar
Tentunya tidak ada yang mau ketika berpuasa, tiba-tiba si pilek menyerang. Saat negara api menyerang aja Aang di Avatar langsung bertindak, apalagi ini pilek menyerang pas puasa kudu kitanya bertindak, dong! Jangan biarkan pilek mengganggu konsentrasi puasa kita.
Baca juga: Bagaimana Cara Menjaga Kesehatan Pankreas?
Jaga tubuh dan mental sehat, sehingga pilek lekas pulih dan tidak berimbas kepada gangguan kesehatan lainnya. Bila diperlukan, gunakan obat yang aman dan konsultasikan dengan dokter untuk pemulihan yang lebih cepat.
Begitupun bila ingin menggunakan teknik penguapan untuk hidung atau berkumur dengan garam juga bisa dilakukan, dan pastikan untuk tidak membatalkan puasa ya. Semangat jalankan ibadah puasa dengan lancar meski pilek datang bertamu.
Sumber: Alodokter; Halodoc
15 komentar
Makanya saya sangat menghindari banyak minum es yang bisa membuat saya. asupan air putih tetap harus terpenuhi.
Trs kalo ada gorengan, selalu ambil cabai yg pedes. Sepedes omongan tetangga. Haha. Biar plong tuh hidung. Kalo ga ada, ya ambil makanan yg pedes aja, pk sambel.
Kalo ga ada, baru deh pk obat. Tp efeknya yg ga suka, lgsg ngantuk. Pdhl mlm msh ada tarawih dan ibadah lainnya. Kecuali minumnya mau tdr hehe. Lgsg ibadah trs deh, alias tidur seharian. Wkwk.
Memang betul yaa kita harus bisa menjaga asupan minum di saat puasa, jangan sampai kekurangan minum biar tidak dehidrasi dan membuat pilek cepat menyerang tubuh.
Jadi kudu sahur dan berbuka dengan nutrisi yang bagus dan seimbang untuk tetap jaga tubuh dari virus influenza ini.