Rejekingalir.com – Kok bisa cegukan saat puasa? Apakah harus langsung minum? Atau bagaimana caranya agar tidak membatalkan puasa?
Kalau kamu penggemar serial animasi, atau pernah menemani anak/ponakan nonton tayangan kartun, tentunya akan familiar dengan sosok Masha di serial animasi Masha and the Bear. Ada diceritakan bahwa Masha tiba-tiba cegukan.
Si Beruang membantu Masha dari memberinya minum, menakut-nakuti, mendatangkan si kelinci, dan hewan lainnya, yang ada bukannya sembuh si Masha eh malah satu kompleks di hutan itu pada kena cegukan semua, hehe.
Kalau misalnya kita mengalami cegukan mendadak pas lagi puasa, apa kata dunia?
Ujung-ujungnya yang ada dibuat candaan deh, “Udah sana minum.”
Soalnya rejekingalir.com pernah mengalaminya hehe. Udah tahu lagi puasa, lah si cegukan datang, malah disuruh minum. Yang ada mah batal puasa dah.
Maka dari itu, kita perlu berkenalan lebih dekat dengan “cegukan” ini, agar lebih tahu apa sebenarnya cegukan itu, penyebabnya, apakah ada kaitannya dengan gangguan kesehatan atau nggak, dan bagaimana cara mengatasinya, terutama ketika menjalankan ibadah puasa.
Apa Itu Cegukan?
Dari berbagai laman kesehatan, rejekingalir.com merangkum, bahwa cegukan adalah dampak dari kontraksi otot diafragma yang terjadi secara tiba-tiba. Bunyinya khas “hik” yang muncul selama cegukan ini, terjadi karena pita suara menutup ketika kontraksi otot tersebut.
Kebanyakan orang mengalami cegukan dalam waktu singkat dan bisa sembuh dengan sendirinya. Alias tidak berbahaya. Hanya saja, bila cegukannya berlangsung lebih dari 48 jam, ini yang perlu dikhawatirkan.
Mengapa Bisa Terjadi Cegukan?
Penyebab cegukan bisa terjadi karena kebiasaan sehari-hari kita. Secara umum, sebab terjadinya cegukan yaitu:
1. Konsumsi Makanan atau Minuman Tertentu
Kita pasti sering mendengar untuk makan dan minum secara perlahan. Hal tersebut ada manfaat positifnya, karena bila dilakukan dengan cepat berisiko terjadinya cegukan.
Apalagi mengonsumsi makanan pedas, asam ataupun yang berlemak, serta porsinya yang berlebihan sehingga terlalu kenyang.
Konsumsi minum-minuman berkarbonasi dan beralkohol, dan mengonsumsi makanan/minuman yang bersuhu panas lalu tiba-tiba ke yang suhu dingin juga dapat memicu cegukan.
2. Gangguan di Tenggorokan
Gangguan di tenggorokan yang bermuara pada saraf frenikus atau saraf vagus seperti sakit tenggorokan, radang tenggorokan,tumor/kista tenggorokan.
3. Pembesaran Kelenjar Tiroid
Hormon tiroid yang diproduksi dari hormon tiroksin yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid memiliki pengaruh besar terhadap organ-organ di dalam tubuh termasuk pusat cegukan.
Bila kadar tiroksin tinggi lalu mengiritasi hormon tiroid maka bisa menimbulkan cegukan, atau disebut juga dengan Tirotoksikosis, meski ini jarang terjadi.
4. Iritasi pada Gendang Telinga
Iritasi yang terjadi pada gendang telinga bisa menyebabkan cegukan, karena diakibatkan benda asing atau sumbatan dari kotoran telinga.
5. Gangguan Pencernaan
Cegukan juga bisa terjadi karena naiknya asam lambung ke kerongkongan atau dikenal dengan sebutan GERD (Gastroesophageal Reflux Disease).
6. Gangguan Elektrolit
Cegukan dapat terus-menerus terjadi karena disebabkan gangguan elektrolit atau hyponatremia.
7. Rasa Cemas
Rasa stres yang berlebihan maupun kecemasan dalam diri, dapat memengaruhi sistem saraf dan memicu terjadinya cegukan.
8. Gangguan Sistem Metabolisme
Adanya gangguan atau kelainan pada sistem metabolisme dapat menyebabkan cegukan dalam jangka panjang.
Baca Juga: Bagaimana Atasi Migrain Ketika Kita Sedang Berpuasa?
Akibat dari Cegukan dalam Jangka Panjang
Cegukan mungkin hal yang dianggap sepele, karena bisa sembuh dengan sendirinya. Hanya saja, bila dibiarkan berlarut-larut apalagi sampai jangka panjang bisa memberikan komplikasi serius pada tubuh, seperti kesulitan minum alias menjadi dehidrasi, sulit tidur, sulit berkomunikasi, kelelahan, hingga depresi.
Bagaimana Mengatasi Cegukan Saat Puasa?
Pola pikir kita kerap menjadikan minum air sebagai solusi dari cegukan. Kalau lagi di luar bulan Ramadan ya gak apa-apa, tapi kalau lagi puasa, cem mana iki gaess? Eheheh.
Tenang saja, kita bisa menyiasatinya agar momen berpuasa tidak terganggu dengan cegukan, dengan langkah:
1. Atur Pernapasan
Atur napas atau cobalah bernapas dalam-dalam (bukan bernapas dalam kubur ya, eh, kok jadi judul film heheh), menahannya sejenak lalu lepaskan secara perlahan agar meredakan cegukan lebih mudah.
Tahan napas sejenak ini merupakan cara legend yang turun temurun disampaikan lintas generasi, yang adakalanya efektif untuk mengatasi cegukan.
2. Gunakan Kantung Kertas
Kita bisa menggunakan kantung kertas untuk bernapas. Hal ini akan meningkatkan kadar karbondioksida dalam tubuh, yang nantinya akan memicu kontraksi diafragma lebih dalam untuk membawa oksigen sehingga dapat mengatasi cegukan.
3. Posisi Duduk Memeluk Lutut
Cara menghilangkan cegukan ketika berpuasa selanjutnya adalah duduk dengan posisi kaki ditekuk. Lalu dekatkan kedua kaki tadi, ke arah dada dan peluk dengan dua tangan. Majukan badan ke depan agar ada penekanan di area diafragma. Coba lakukan cara ini selama beberapa menit hingga cegukan menghilang.
4. Cobalah untuk Menjulurkan Lidah
Cara menjulurkan lidah keluar bisa mendukung distraksi saraf vagus dan kejang diafragma yang dapat dikurangi. Lakukan cara mengatasi cegukan ini dengan maksimal, agar lebih nyaman, dan pastikan di dalam ruangan ya biar nggak dianggap aneh karena kan lagi puasa hehe.
5. Menekan Diafragma
Sebagaimana pembahasan di awal, bahwa penyebab cegukan karena gangguan pada bagian diafragma, maka salah satu cara mengatasinya dengan menekan diafragma.
Organ diafragma ini posisinya ada di antara perut dan dada. Kita bisa menekan dengan halus pada area dada dan perut, kemudian tarik napas perlahan.
Cara Mengatasi Cegukan Terkait Makanan dan Minuman
Bila cegukan terjadi lepas buka puasa atau saat sahur, maka lakukan pencegahan berikut ini agar cegukan tidak terulang lagi ketika berpuasa,
1. Perhatikan Posisi Makan
Posisi duduk ketika makan dapat mempengaruhi terjadinya cegukan. Upayakan duduk dengan posisi tegak, dan tidak berbaring usai makan. Dengan begitu dapat mencegah refluks asam (di sistem pencernaan) yang mengakibatkan cegukan.
2. Minum Air Putih dengan Pelan dan Bertahap
Pastikan untuk cukupi kebutuhan minum air putih baik saat sahur dan buka puasa. Pasalnya cegukan terjadi akibat dehidrasi ringan. Lalu minumlah air secara perlahan dan bertahap, agar membantu menenangkan diafragma yang teriritasi.
3. Hindari Makanan atau Minuman yang Jadi Pemicunya
Jangan lupa, ketika sahur dan berbuka puasa untuk menghindari makanan atau minuman jadi meningkatkan potensi cegukan, seperti makanan yang mengandung gas, alkohol, dan terlalu pedas.
Semangat Atasi Cegukan Ketika Berpuasa
Dengan mengetahui cegukan lebih mendalam, bisa membuat diri lebih tenang tatkala terjadi cegukan saat berpuasa. Pengenalan akan penyebab dan cara mengatasinya, bisa membuat diri menjaga diri, khususnya pemilihan makanan dan minuman agar tidak mengundang cegukan untuk datang.
Baca Juga: Cara Menjaga Kesehatan Kerongkongan dengan Praktis
Bila perlu, datang dan berkonsultasilah dengan dokter, khususnya pada kondisi cegukan yang terjadi berkepanjangan, agar mendapat diagnosis yang tepat.
Selamat menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan dengan menyenangkan, tanpa perlu khawatir sama si cegukan. Dengan begitu, nggak perlu dilema cegukan lagi, kan?
18 komentar
Sama saya baru ngeh kalau nafas dengan kantong kertas itu tujuannya justru utk meningkatkan kadar karbondioksida yg kadang malah membawa manfaat juga.
Solusinya dikasih obat. Aku sampai membatin "Cegukan yang dianggap sepele, bisa menjadi petaka kalau tidak ditangani oleh dokter spesialis yaa.."