Ini Dampak Positif Puasa terhadap Kesehatan Organ Ginjal - Blog rejekingalir.com

Suatu ketika di salah satu sudut kelas itu, tampak remaja berseragam putih abu-abu yang sedang duduk tetapi wajahnya tidak terlihat segar. Seseorang yang juga sebaya dengannya datang mendekatinya. 

“Kamu terlihat pucat?” tanya Upi kepada teman sekelasnya bernama Enat.

“Iya, lagi uzur syar’i.” Jawab Enat.

“Hmm, berarti sedang tidak berpuasa ya?” tanya Upi lagi.

Enat membalasnya dengan anggukan kepala.

“Nanti, kalau sudah pulih, lanjut berpuasa ya, dan jangan lupa dibayar hutang puasanya di hari lain.”

“Iya. Tapi, ada yang bikin aku bingung nih.”

“Apaan itu?” Upi duduk di seberang Enat. 

“Kan kita puasa ya, berarti gak makan dan gak minum. Lah terus gimana dengan kesehatan ginjal kita? Kasihan dong ginjal, gak ada masuk air ke dalam tubuh?”

“Ginjal kita kan hebat. Dia bisa menyesuaikan sendiri dengan mengatur jumlah air yang dikeluarkan ketika kita berpuasa.”

“Ah masa sih?” Enat tampak tidak percaya. 

“Benar. Kalo tercukupi nih kebutuhan minum air putih saat malam dan sahur, maka saat siangnya kita gak terlalu haus, karena pengeluaran air seperti dalam bentuk Buang Air Kecil disesuaikan.”

“Ohh, begitu. Jadi walaupun berpuasa, ginjal kita gak akan kenapa-kenapa ya?” Enat memasang wajah penasaran karena masih tidak percaya. 

“InshaAllah nggak, kan dengan berpuasa juga memberikan manfaat baik untuk kesehatan ginjal kita.”

Enat mengangguk mantup. “Oke deh. Saat pulih nanti, aku mau langsung ikut berpuasa.”

“Siip.” Kata Upi seraya tersenyum.

**

Penggalan kisah di atas, mungkin jadi ada dari pembaca blog rejekingalir.com yang bertanya-tanya, apa iya dengan kita berpuasa akan memberikan efek positif untuk ginjal? 

Puasa adalah ibadah yang dilakukan sepenuhnya kepada ﷲ dengan menahan diri untuk tidak minum, tidak makan, dan hal-hal yang membatalkan lainnya dari semenjak matahari terbit hingga terbenam. Selama kurang lebih 12 jam tersebut, tubuh kita ditempa tidak mendapatkan asupan makanan maupun cairan. 

Manfaat spiritual pastinya kita rasakan, salah satunya semakin dekat Maha Pencipta. Begitu juga dari segi fisioligis, siapa sangka berdampak baik untuk kesehatan organ vital tubuh, seperti ginjal. 

Pastinya pembaca blog rejekingalir.com sudah pada paham akan peranan ginjal untuk tubuh kita, seperti menyaring limbah dan cairan tubuh. Lalu bilamana kita berpuasa, apa yang akan terjadi kondisi ginjal kita? Yuk kita kupas bareng-bareng. 

ilustrasi ginjal sehat dari freepik

Puasa Mempengaruhi Kinerja Ginjal

Tidak hanya urusan waktu tidur dan pola makan saja yang berubah, fungsi ginjal pun juga dapat terpengaruh selama kita berpuasa. Di luar bulan Ramadan, kita sering makan maupun ngemil dan juga konsumsi banyak cairan. 

Namun ketika kita berpuasa, asupan minuman dan makanan terbatas karena hanya bisa dilakukan ketika malam hingga sebelum terbit fajar. Hal ini dapat mempengaruhi terjadinya dehidrasi atau kurangnya cairan tubuh, volume urin yang menurun karena ginjal berusaha mempertahankan cairan dalam tubuh, perubahan konsentrasi elektroli (kalsium, natrium, kalium) dalam tubuh.

Empat Manfaat Puasa untuk Kesehatan Ginjal

Siapa sangka kita yang sedang berpuasa di bulan Ramadan ini, mendapatkan manfaat untuk ginjal yang sehat, karena berpuasa dapat berfungsi untuk:

1. Menurunkan Risiko Gangguan Ginjal

Dari obesitas, hingga tekanan darah tinggi (hipertensi) adalah beberapa contoh gangguan kesehatan yang mempengaruhi kinerja ginjal. 

Obesitas atau berlebihannya berat badan memungkinkan banyak jumlah sel dalam tubuh yang menyebabkan ginjal akan bekerja lebih keras untuk menyaring racun dan darah. 

Sedangkan meningkatnya tekanan darah yang tidak terkontrol dengan baik, akan berpengaruh pada menyempitnya arteri (pembuluh darah nadi yang kaya oksigen), bahkan sampai mengeras, sehingga fungsi ginjal tidak berjalan optimal.

Dengan berpuasa bermanfaat dalam menurunkan berat tubuh, dan tekanan darah lebih stabil sehingga risiko gangguan kesehatan pada ginjal dapat diminimalisir.

2. Dukung Proses Metabolisme

Metabolisme adalah proses perubahan makanan dan minuman pada tubuh menjadi energi. Ketika berpuasa maka proses metabolisme ini dapat berlangsung optimal, karena sekaligus akan terjadi penetralan atau detoksifikasi racun di dalam tubuh. Hal ini membantu ginjal ketika membuang zat sisa metabolisme tersebut. Bila sisa metabolisme dikeluarkan secara optimal, maka tubuh akan lebih sehat dan bugar. Tentunya fungsi ginjal bisa bekerja sebagaimana mestinya.

3. Meringankan Kerja Ginjal

Pada jurnal BMC Nephrology, hasil risetnya disampaikan bahwa risiko cedera ginjal dapat dikurangi dengan berpuasa. Pasalnya cedera ginjal ini membuat ginjal sulit melakukan fungsinya, ketika menyeimbangkan kadar cairan tubuh untuk membuang racun dalam tubuh. Dengan berpuasa pembersihan tubuh dari toksin tersebut bisa berjalan lebih baik, sehingga meringankan kerja ginjal.

4. Meningkatkan Kerja Ginjal

Kerja ginjal dapat meningkat ketika kita berpuasa. Sebagaimana yang dilansir dari laman dikti.go.id, Prof Hardinsyah, Guru Besar Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia IPB University menerangkan bahwa ginjal mengatur bagaimana pengeluaran air dari dalam tubuh dan memiliki kemampuan untuk menyaring darah. Hal ini dapat diukur melalui GFR atau Glomerular Filtration Rate (GFR). 

Saat sel-sel glomerulus pada ginjal kita berfungsi dengan baik maka fungsi ginjal akan baik. Hanya saja, kerja glomerulus bisa tidak sesuai harapan, ketika sel-selnya rusak akibat radikal bebas atau ROS (reactive oxygen species) meningkat. Dengan berpuasa ROS ini bisa diminimalisir, dengan catatan kita bisa mencukupi kebutuhan minum air putih yang disesuaikan dengan berat tubuh dan aktivitas kita. 

ilustrasi dari freepik

5. Mengoptimalkan Hormon Adiponektin

Hormon adiponektin adalah hormon dan protein adipokine yang bisa memengaruhi proses metabolisme dan meningkatkan antiperadangan. Hormon ini berasal dari lemak utama dalam tubuh kita, yaitu pada jaringan adiposa putih. 

Ketika melaksanakan puasa, hormon adiponektin dapat dilepaskan untuk membantu tiap sel organ pada tubuh, termasuk ginjal sehingga penyerapan nutrisi berjalan lancar dan ginjal berfungsi dengan baik. 

Penutup

Yuk, semangat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan, karena memberikan dampak baik untuk kesehatan ginjal. Jangan lupa menjaga ginjal dengan gaya hidup sehat, yang salah duanya adalah kebutuhan minum air putih dan kurangi makan makanan yang mengandung lemak, garam (elektrolit).

Pengaturan minum air putih dapat disesuaikan dengan aktivitas kita selama berpuasa. Misalnya saja kita bekerja (apalagi yang bekerja outdoor), maka sebisa mungkin untuk memenuhi minum air putih lebih banyak, minimal 2 liter. Sebab aktivitas di luar ruangan, membuat kita berada di bawah matahari yang memungkinkan untuk sering mengeluarkan keringat. Begitu juga untuk yang beraktivitas di dalam ruangan ber-AC, kebutuhan cairan harus terjaga, agar tidak terjadi dehidrasi parah. 

ilustrasi minum air putih - dok. freepik

Perhatikan juga kebiasaan sehat lainnya dengan mengurangi atau sebaiknya menghindari minum-minuman yang kurang sehat, seperti minuman dengan banyak kandungan gula maupun pemanis buatan, karena akan berdampak pada masa depan ginjal nantinya. 

Nah, kamu juga bisa ke artikel lainnya di blog rejekingalir.com untuk lebih lanjut mengetahui bagaimana menerapkan gaya hidup yang sehat pada ginjal, serta bagaimana pola hidup sehat walau hanya dengan satu ginjal. Semangat menjalankan ibadah puasa dengan menjaga kesehatan ginjal. 

Sumber materi:

• https://my.clevelandclinic.org/health/articles/22439-adiponectin
• https://www.dikti.go.id/kabar-dikti/puasa-bantu-kinerja-ginjal-pakar-gizi-ipb-university-beri-penjelasan/
• https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/manfaat-puasa-untuk-kesehatan-ginjal