Blog rejekingalir.com
Blog rejekingalir.com mengulas tentang sastra, game, dan gaya hidup dengan sudut pandang yang lebih luas

Penyakit Hati: Antara Psikis dan Fisik yang Harus Diobati

Apa kaitan penyakit hati pada fisik dengan psikis? Apakah keduanya bisa diobati? Bagaimana cara mengobatinya dengan berpuasa?
bagaimana cara menyembuhkan penyakit lever

Jika berhubungan dengan hati maka akan ada banyak hal yang terkait dengannya. Sebab permasalahan hati hanya bisa dituntaskan dengan medis atau menyatakan perasaan. Eh..eh.. kok ada pernyataan perasaan, hehe.

Kalau dalam persoalan medis alias kesehatan, kita mengenal organ hati, sebagai bagian tubuh yang mendukung proses pencernaan dan metabolisme. Selain itu juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan emosional dan psikologis seseorang. 

Nah, untuk persoalan hati yang lain adalah terkait perasaan. Entah itu rasa senang, bahagia, sedih, hingga tidak suka dengan tetangga sebelah yang bisa mempengaruhi kesejahteraan hidup. 

Beuuh, dalam banget ya bahasanya rejekingalir.com soal kesejahteraan hidup, hehe. Maklum saja, pembahasan tentang hati dari segi psikis ini amat menarik dan penyelesaiannya tidak semudah bertemu dokter Baek di drakor Trauma Code: Heroes on call wkwkwk. 

Jadi, bagaimana kita memahami kaitan antara penyakit hati dari sisi fisik dan psikis, serta apa yang perlu kita lakukan untuk mengobatinya? Kita bahas bareng yuk!

apa saja ciri-ciri penyakit hati dan bagaimana mengobatinya
ilustrasi lever yang tidak sehat (dok. freepik)

Penyakit Hati Secara Fisik

Hati atau dikenal dengan nama lever, bila merupakan organ vital dalam tubuh yang berfungsi untuk memproduksi empedu, menyaring racun, dan mengatur metabolisme tubuh. 

Untuk bahasan fungsi hati lebih lengkap dan apa saja gejala lever bermasalah, bisa menuju artikel rejekingalir.com sebelumnya yang yaitu: Yuk Mengenal Lever Lebih Dalam

Organ hati atau lever, bisa terkena penyakit yang terkait dengannya, seperti: 

1. Hepatitis

Hepatitis adalah peradangan pada hati yang biasanya disebabkan oleh infeksi virus, namun bisa juga disebabkan oleh konsumsi alkohol berlebihan atau efek samping obat-obatan tertentu. Hepatitis B dan C adalah jenis yang paling sering terjadi, dan jika tidak diobati, bisa berkembang menjadi sirosis hati atau kanker hati.

2. Sirosis Hati

Kalau kamu baca Webtoon atau nonton drakor The Trauma Code: Heroes on Call, ada momen dokter Baek Kang Hyuk menemukan pasien yang mengidap sirosis hati. Jadilah ia melakukan transplantasi hati agar pasien tersebut selamat. Lantas apa itu sirosis hati? 

Sirosis hati adalah kerusakan hati yang terjadi karena meradang dalam jangka panjang, sehingga jaringan hati yang sehat akan tergantikan dengan jaringan parut. 

Penyebab dari sirosis hati adalah karena kebiasaan minum-minuman beralkohol, dan menumpuknya sel jaringan fibroblast. Akibatnya, bisa menyebabkan hati kehilangan fungsinya dan berisiko mengancam jiwa.

apa saja ciri-ciri penyakit hati dan bagaimana mengobatinya
ilustrasi NAFLD (dok. freepik)

3. Fatty Liver 

Fatty liver atau penyakit hati berlemak (perlemakan hati) bisa terjadi saat adanya menumpuknya lemak berlebih di dalam sel-sel hati. Penyebabnya karena: 

  • NAFLD (Non Alcoholic Fatty Liver Disease), seperti kurang gizi, kolesterol yang tinggi, menderita obesitas maupun diabetes, dan berlebihan dalam mengonsumsi makanan dengan kalori tinggi. 

  • AFLD (Alcoholic Fatty Liver Disease), yaitu mengonsumsi alkohol terlalu berlebihan. 

Secara keseluruhan bila dirangkum, bahwa gejala penyakit hati fisik bisa dilihat dari turunnya berat badan, nyeri pada bagian perut sisi kanan atas, kelelahan, jaundice atau penyakit kuning tampak pada mata atau kulit, dan warna urine yang menggelap.  

Penyakit Hati Secara Psikis

Selain penyakit hati fisik, ada juga istilah "penyakit hati". Kalau penyakit hati secara fisik kita mudah melihat gejalanya seperti yang sudah rejekingalir.com bahas di atas. Lalu kalau penyakit hati secara psikis, bagaimana cara mengetahui gejalanya?

Sebagaimana kita ketahui, penyakit hati dalam konteks psikis ini lebih berkaitan dengan perasaan atau kondisi mental yang mempengaruhi kesehatan seseorang. Faktor penyebabnya itu karena:

1. Rasa Cemas Berlebihan

Rasa cemas yang berlebihan dari Badedi, karena melihat si Bibiw lebih banyak job ketimbang dirinya, atau ketika Bibiw membawa mobil BMW pulang ke rumahnya dan Badedi melihat hal tersebut dengan wajah suram, sehingga ia pun tak tenang makan, tak nyenyak tidur, begitupun kualitas hidupnya yang menurun. 

Kecemasan seperti itu bila dibiarkan berlarut-larut, tak hanya psikisnya Badedi saja yang akan terluka, fisiknya pun akan terpengaruh dari terkena penyakit jantung hingga gangguan kesehatan hati. 

apa saja ciri-ciri penyakit hati dan bagaimana mengobatinya
ilustrasi depresi/stres (dok. freepik)

2. Depresi

Mungkin banyak berita tentang depresinya seseorang yang berakhir dengan tragis. Pola pikir mereka yang terganggu karena seakan tidak berharga, tidak ada yang peduli atau kehilangan semangat untuk hidup. 

3. Rasa Marah yang Terpendam

Ada orang yang lebih memendam perasaannya, bukan karena kamu tidak bisa menyatakan cintanya kepadaku (eh salah, wkwkwk). Maksudnya ada yang tipenya memendam rasa amarahnya, lalu diam-diam mendendam dan berupaya untuk membalaskannya. 

Iri hati, dengki, dendam kesumat yang sampai 7 turunan tidak akan rela untuk mengikhlaskannya, udah hal yang berat banget deh soal penyakit hati psikis ini. Oleh karena itu, usahakan untuk menjaga kesehatan hati dari segi raga maupun jiwa, karena keduanya saling berkaitan. 

apa saja ciri-ciri penyakit hati dan bagaimana mengobatinya dengan tepat
ilustrasi hati (fisik) - dok. freepik

Hubungan Antara Hati Fisik dan Psikis

Kondisi psikis dapat mempengaruhi kesehatan organ hati (fisik). Begitu juga sebaliknya, gangguan fisik pada hati dapat berdampak pada kesehatan mental seseorang, hubungan keduanya ini dapat terlihat karena:

a. Meningkatnya Hormon Kortisol

Stres maupun depresi yang berkelanjutan bisa membuat hormon kortisol dalam tubuh berlebihan. Ini memiliki dampak yang kurang baik untuk kesehatan tubuh, khususnya lever.

b. Menurunnya Kualitas Hidup

Saat seseorang menderita gangguan fungsi hati atau terkena penyakit lever kronis, akan menyebabkan rasa tidak nyaman dalam hidupnya, sehingga memicu rasa cemas dan gangguan mental. 

c. Ketegangan pada Organ Lever

Perasaan marah yang tidak termaafkan bisa menciptakan ketegangan dalam tubuh, termasuk pada lever. Mungkin pembaca blog rejekingalir.com pernah mendengar bahwa esmosi jiwah (lebay hehe, biar gak pada tegang bacanya) seperti marah atau dendam bisa memengaruhi kesehatan organ hati. 

Cara Mengobati Penyakit Hati: Fisik dan Psikis

Baik penyakit hati secara fisik maupun psikis, perlu ditangani secara tepat dengan:

Perawatan Medis

Untuk penyakit hati fisik, seperti hepatitis, sirosis, fatty lever dan penyakit lever lainnya, maka pengobatan medis penting untuk dilakukan, dengan penggunaan obat-obatan untuk mengatasi peradangan, mengurangi penumpukan lemak, transplantasi hati, serta prosedur medis lainnya sesuai dengan kondisi.

Manajemen Emosi

Untuk gangguan psikis hati, kelola stres dan emosi dengan cara yang sehat bisa membantu. Bisa dengan melakukan hobi/aktivitas yang disukai, terapi, meditasi, berdzikir sehingga dapat membantu seseorang melepaskan perasaan negatif dan menemukan keseimbangan emosional. 

Bagaimana mengobati penyakit hati secara tepat
ilustrasi organ hati yang sehat (dok. freepik)

Sehatkan Hati, Fisik Maupun Psikis dengan Berpuasa

Berpuasa di bulan Ramadan mengajarkan kita untuk bisa menata kehidupan menjadi hal-hal baik yang bisa diterapkan. Dari hal itu menerapkan gaya hidup sehat dengan tidur yang cukup, hindari konsumsi alkohol, konsumsi makanan bergizi seimbang, dan hempaskan stres bisa menjadikan jiwa dan raga lebih positif. 

Apalagi di bulan Ramadan, kita bisa mengisi dengan banyak berbuat kebaikan dan meningkatkan ibadah entah itu dengan berpuasa yang bisa mengajarkan manajemen emosi, bersedekah yang membuat jiwa dan raga lebih nyaman, solat yang membuat jiwa lebih stabil, serta membaca Al-Quran yang membuat diri memahami apa hakikat kehidupan dan mengapa kita diciptakan. 

Baca Juga: Bagaimana Menjaga Kesehatan Meski Tidak Memiliki Empedu

Semangat sehatkan hati secara fisik maupun psikis, agar momen lebaran menjadi hal indah dan menatap kehidupan lebih menyenangkan. 


sumber: Alodokter ; halodoc ; siloamhospital

20 komentar

Komen Blog rejekingalir.com
Keke Naima mengatakan…
Psikis memang katanya bisa mempengaruhi fisik. Sehat selalu untuk kita semua, ya. Sehat mental dan juga fisik.
Komen Blog rejekingalir.com
Annie Nugraha mengatakan…
Bener ya. Fisik dan psikis tuh sesungguhnya harus seimbang. Harus sama-sama sehat supaya hidup kita aman, damai, dan berkualitas. Ramadan jadi salah satu waktu yang tepat untuk itu. Kita memperbaiki tubuh dengan berpuasa dan mengkonsumsi lebih banyak asupan sehat. Sementara di lain pihak kita diberi waktu yang cukup untuk lebih mendekatkan diri kepada Sang Pencipta sembari memperbaiki bukan hanya ibadah tapi juga psikis kita.
Komen Blog rejekingalir.com
YSalma mengatakan…
Benar banget kalau pikiran bisa menjadi penyebab penyakit fisik, apalagi kalau ketambahan gaya hidup dan pola makan yg kacau. Tak salah imbauan para Guru agar selalu menjaga hati, salah satunya dengan berpuasa, pikiran terkontrol badan pun sehat.
Komen Blog rejekingalir.com
Maria G Soemitro mengatakan…
Dua-duanya berbahaya ya?
Sakit hati secara fisik maupun psikis
Eniwei jadi ingat almarhum ayah yang meninggal karena sakit hati secara fisik (zaman jadoel namanya sakit lever)
Yang berimbas ke sakit psikis karena almarhum meninggalkan ibunda dengan 6 orang anak yang masih kecil2
Komen Blog rejekingalir.com
Nanik nara mengatakan…
Iya juga ya, penyakit yang menyerang hati tuh emang ada yang secara fisik, mesti diobati dengan kemajuan teknologi kedokteran. Ada juga secara psikis, yang mesti diobati juga. Karena kalau nggak segera diobati, bisa menyerang fisik juga
Komen Blog rejekingalir.com
Siti Nurjanah mengatakan…
kesehatan mental dan kesehatan fisik sangat erat kaitannya sebab tidak hanya memengaruhi kualitas hidup, tetapi juga berperan secara signifikan. Dan dlm islam pun telah mengajarkan berbagai cara untuk menjaga kesehatan mental agar dapat menghadapi tantangan hidup dengan lebih tenang dan positif.
Komen Blog rejekingalir.com
Aisyah Dian mengatakan…
Huhuhu masalah hati ini ternyata bukan main-main ya kak, baik fisik atau psikis membuat efek buruk ke tubuh
Komen Blog rejekingalir.com
Molzania mengatakan…
mirip kayak yg dialami oleh kerabatku. beliau skrg sakit pengecilan hati gara2 stress karena kalah gugatan di pengadilan. huhuu molly juga klo stress kena lambung malah
Komen Blog rejekingalir.com
Bambang Irwanto mengatakan…
Penyakit hati ini memang ada 2 ya, Mbak. secara fisik dan psikis. Kalau sakitnya fisik mungkin bisa segera ditangani medis. Namun kalau psikis, ya harus ke psikiater juga. Karena kalau tidak segera ditangani, akan merembet ke mana-mana. Jadi malas beraktivitas, mengurung diri di kamar, tidak mau makan. Malah akan sakit badan plus jiwa, Makanya ada pepatah, sakit hati susah dicari obatnya. Walau sebenarnya obat paling manjur kalau sakit hati adalah dari diri sendiri, bagaimana melakukan cara mengobati sakit hati itu.
Komen Blog rejekingalir.com
Zahrah Munirah mengatakan…
Yuni Bint Saniro: sekarang ini, banyak banget penyakit hati sering disebabkan karena masalah emosi, tekanan batin. Penting banget untuk mengelola psikis. Tidak hanya mementingkan kesehatan fisik doang
Komen Blog rejekingalir.com
Bunda Saladin mengatakan…
Alhamdulillah ya Kak Fenni ternyata berpuasa baik untuk kesehatan fisik maupun mental. Detox jiwa raga. Jadi hati lebih bersih, gak mudah marah / ngambek, dan akhirnya tubuh juga lebih sehat.
Komen Blog rejekingalir.com
Tukang jalan jajan mengatakan…
sama sama berbahaya dan butuh penanganan yang komprehensif. Harus mampu menjaga dengan baik dan harus tuntas pengobatannya. semoga yang belum kena bisa dijauhkan dan yang sedang berjuang bisa disembuhkan hingga tuntas, Hati sehat, membuat jiwa riang gembira
Komen Blog rejekingalir.com
Putu Felisia mengatakan…
Dulu psikolog saya malah punya metode ngajak ngobrol penyakit, misal sakit kepala disuruh kasih nama apa gitu terus ditanyain kenapa kamu datang dst. Lucu ya.
Komen Blog rejekingalir.com
Heni Hikmayani Fauzia mengatakan…
Betul banget yaa, kalau hati itu sangat terkait erat degan pikiran. Banyak penyakit yang muncul karena kondisi psikis yang tidak menunjang untuk bahagia. Dan saya baru tau juga ternyata ada yaa tegang liver, saya pikir jantung saja yang bisa tegang ternyata liver juga bisa tegang. Yuu...sehatkan hati secara fisik dan psikis agar hidup sehat dan bahagia selalu.
Komen Blog rejekingalir.com
Wiwin Pratiwanggini mengatakan…
Memang penting untuk menjaga pola pikir dan pola makan. Salah satunya kacau akan berpengaruh pada yang lainnya.
Komen Blog rejekingalir.com
Cerita Mbun mengatakan…
Psikis itu memang ngaruh banget yaaa. Makanya kalau punya marah atau kesel gitu mendingan diungkapkan daripada dipendam sendiri yang ada malah jadi penyakit. Tubuh juga bisa respon ya..
Komen Blog rejekingalir.com
Didik Purwanto mengatakan…
Sakit hati secara fisik sih masih ada obatnya. Tp sakit hati secara psikis nih yang susah banget nyembuhinnya. Apalagi kalo kita ga ikhlas saat disakiti. Tentu bikin penyakit itu ga bisa hilang dan bisa menyebabkan penyakit fisik.

Sodaraku aja yg kena depresi blm sembuh meski penyakitnya udh 5 tahun. Dia ga bs ikhlas ke org yg udh nyakitin dia. Jadi dendam gitu. Kyknya mau dibawa sampe mati deh.
Komen Blog rejekingalir.com
Yonal Regen mengatakan…
Kesehatan memang harus dijaga seimbang ya antara fisik dan psikis. Jangan sampai terjadi psikosomatis yang menyebabkan keduanya merasakan sakit secara bersamaan, karena sakit salah satunya saja sudah sangat terasa, apalagi berbarengan antara fisik da psikis, pasti akan sakit sekali
Komen Blog rejekingalir.com
Dyah Kusumastuti Utari mengatakan…
Sepakat kak, puasa itu ampuh mengobati sakit hati, jadi lebih selow jadinya ga ngasih beban ke hati kan ya, efek berikutnya juga terhindar dari penyakit hati
Komen Blog rejekingalir.com
lendyagasshi mengatakan…
Kalau inget sirosis, hal pertama yang terlintas di otakku adalah Film Heart. Ya ampuunn.. dulu legend banget yaa.. sampek dibikin seriesnya dan pasangannya sampek beneran jadian, meski akhirnya pada punya jalan hidup masing-masing siih..

Penyakit hati ini memang kudu diobati dengan cara yang benar agar setidaknya memiliki perspektif bagus dalam memandang sebuah masalah.

friends

Blogger Perempuan Network
Blogger Perempuan Network
KSB
KSB
BCC Squad
BCC Squad
KEB
KEB
Intellifluence
Intellifluence
Bplus
Bplus
Logo Komunitas BRT Network
Postingan Terpopuler